KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) meminta agar pendirian bangunan di sepadan Kali Pepe untuk wahana wisata di Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali untuk segera dibongkar.
Sub Koordinator Perencana Operasional dan Pemeliharaan BBWSBS, Herawati Ana Purwaningsih mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat teguran hingga pembongkaran wisata Kali Pepe Land.
Namun, pihak Manajemen tak menggubris surat yang dilayangkan pihak BBWSBS. Permintaan pembongkaran itu dilakukan dikarenakan pembangunan Kali Pepe Land tak mengantongi izin pendirian bangunan.
"Surat perintah pembongkaran sampai beberapa kali FGD dengan Karanganyar dan Boyolali memang belum ada tindakan. Masih mentok. Masih ada pembangunan," papar Ana pada wartawan, Senin (13/2/2023).
Bahkan pihak BBWSBS sendiri telah sudah memasang papan larangan membangun bangunan di kawasan tersebut.
Menurutnya, Kali Pepe Land dibangun di kawasan sempadan sungai. Sesuai aturan, sepanjang kawasan sempadan sungai dilarang didirikan bangunan. Keberadaan bangunan di sepanjang bantaran sungai mengancam keselamatan jiwa.
Karena itulah, BBWSBS tidak menerbitkan izin pemanfaatan Kali Pepe untuk usaha tersebut.
"Bangunan memang kuat. Tapi salah lokasinya," katanya.
Karena BBWSBS tak memiliki kewenangan untuk menindak, maka pihaknya menyerahkan pada pemkab Karanganyar dan Boyolali untuk melakukan penertiban bangunan liar tersebut.
Dia berharap manajemen Kali Pepe Land mematuhi aturan yang berlaku tidak membangun bangunan di bantaran sungai.
Kali Pepeland memang tengah naik daun sebagai wahana wisata keluarga lintas daerah.
Wahana ini dibangun pada lahan yang berada di sebelah utara Kali Pepe yang masuk wilayah Ngemplak, Boyolali dan Karanganyar.
Selain itu, dibangun sebuah jembatan penghubung. Padahal, Kali Pepe berada di bawah pengelolaan BBWSBS. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
