Air terjun ini hasil aliran sungai alami dari gunung Ungaran karena berada tidak jauh dari gunung Ungaran, dengan suasana alam disekitarnya yang masih asri dan alami karena berada di bawah tebing yang atasnya hutan dengan berbagai tanaman rimba, sebelah timur hamparan sawah yang berbentuk terasiring yang indah nan hijau dengan ditananmi padi dan berbagai sayuran.
Banyak cerita yang menceritakan asal muasal terjadinya Curug 7 Bidadari ini. Dari namanya saja, konon curug ini tempat favorit 7 bidadari dari khayangan biasa mandi.
Para Bidadari ini biasa turun ke bumi untuk mandi. Bahkan, ada kepercayaan, para bidadari turun dari khayangan menggunakan pelangi yang konon diyakini ujungnya di curug 7 bidadari ini.
Selain mitos tujuh bidadari mandi, juga terdapat ritual dan tradisi di kawasan Curug 7 Bidadari.
Peninggalan ini merupakan mitos yang diyakini oleh warga Desa Keseneng. Air terjun tiga susun dengan tinggi sekitar tiga meter ini dikelilingi pepohonan dan menghadap ke persawahan.
Tidak jauh dari tempat ini dua sungai bertemu, yaitu Beringin dan Banteng. Kedua sungai tersebut mengalir dari Curug 7 Bidadari. Fungsi kedua sungai tersebut untuk mengairi lahan pertanian di desa Keseneng dan juga di sekitar kawasan wisata Curug 7 Bidadari.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait