JAKARTA, iNewskaranganyar.id - fakta baru kasus pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur yang dilakukan Wowon cs bermunculan. Dari penelusuran pihak Kepolisian, Wowon cs melakukan ini pada calon korbannya sebelum dihabisi.
Berikut fakta terbaru kasus pembunuhan berantai Wowon cs:
1. Wowon ungkap cara meyakinkan korbannya terperangkap pada jebakan penipuan
Wowon Erawan alias Aki Banyu (60) menjelaskan saat dirinya meyakinkan para tenaga kerja wanita (TKW) kalau dirinya memiliki kemampuan supranatural. Dia melaukan tipu daya menggandakan uang yang telah dimasukkan ke dalam amplop.
Hal itu disampaikan saat Wowon diwawancarai oleh wartawan di Mapolda Metro Jaya dengan tangan terikat tali tis dan mengenakan pakaian tahanan Polda Metro Jaya. Dia bercerita menggunakan trik menipu untuk menggandakan uang.
"Dengan cara main amplop gitu. Terus kata saya kalau mau sukses beli amplop dulu di warung," kata Wowon saat diwawancarai di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/2/2023).
"Sesudah beli di warung, kata aku coba isi uang kamu Rp 1.000," ucapnya.
Setelah uang dimasukkan, Wowon pun langsung mengambil amplop tersebut dan diam-diam menukarnya dengan amplop lain yang sudah dipersiapkan.
"Padahal dari kantong saya sudah menyiapkan amplop lain isi 5.000. Saya tukar. Saya bilang, ya itu kalau mau sukses. Apalagi kalau misalnya diisi uang 100.000 kamu bisa kaya. Padahal di situ aku bohong," tuturnya.
2. Wowon tega meracuni anak kandungnya sendiri karena khilaf
Wowon sebagai orang tua benar-benar sampai hati memiliki rencana untuk membunuh anaknya perempuannya sendiri, NR (5) di Bekasi, Jawa Barat dengan menggunakan racun.
Beruntung NR selamat dari aksi pembunuhan berantai yang dijalankan Wowon bersama Solihin alias Duloh (64) dan Muhammad Dede Solehudin (35).
"Iya memang begitu saja, enggak tahu (alasan apa). Itu sudah kekhilafan saya, salah saya," ujar Wowon dikutip Jumat (3/2/2023).
Wowon menerangkan pembunuhan para korban di Bekasi dilakukan oleh Solihin alias Duloh atas perintah Wowon. Namun, NR berhasil selamat karena hanya meminum sedikit kopi yang telah bercampur pestisida dan racun tikus.
"Iya diracun juga cuma dikit," kata Wowon.
Dalam wawancara terpisah, Solihin alias Duloh menerangkan NR yang masih berusia lima tahun meminum kopi beracun karena diberikan oleh Ai Maimunah. Solihin yang meminta Ai Maimunah memberikan sesendok kopi racikannya kepada NR yang kala itu sedang demam.
"Dia itu sempat dikasih (kopi beracun) sama mamanya cuma satu sendok. Kan dia lagi sakit, lagi sakit panas, ingusan keluar terus-terusan. Biar sembuh Bapak bilang kasih kopi aja," kata Solihin.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait