JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Saat wawancara kerja berlangsung tak jarang pihak HRD yang tengah mewawancarai menanyakan kapan bisa bekerja.
Pertanyaan itu sepertinya sangat sepele dan sangat mudah untuk dijawab. Namun, bila sekali salah menjawab, maka impian anda bekerja di perusahaan yang tengah dibidik bisa sirna.
Lantas jawaban apa yang pantas diberikan bila HRD dimana tempat perusahaan yang dilamar menanyakan hal itu saat sesi wawancara yang merupakan prosesi tahap terakhir.
Pertanyaan kapan bisa bekerja merupakan pertanyaan yang sangat mudah dijawab. Sebenarnya, perusahaan juga ingin segera mendapat karyawan baru yang bisa langsung mulai bekerja.
Namun, kata “besok” belum tentu menjadi jawaban yang terbaik. Melansir Qerja.com, berikut strategi menjawab pertanyaan wawancara “kapan Anda bisa mulai bekerja?” berdasarkan beberapa situasi yang mungkin Anda hadapi.
Jika Anda Bisa Langsung Bekerja
Meski Anda bisa mulai kerja dengan segera, tetapi jawaban “hari ini” atau “besok” nampaknya kurang bijak. Alih-alih menunjukkan antusiasme, Anda bisa saja malah dipandang sebagai orang yang putus asa karena tak kunjung mendapat pekerjaan.
Maka, strategi merespon pertanyaan yang bisa Anda gunakan yaitu menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Anda bisa bertanya balik pada pewawancara tentang urgensi mendapat karyawan baru dan mengisi posisi yang kosong.
Dengan begitu, Anda bisa mencocokkan waktu mulai kerja dengan timeline yang sudah disusun. Atau, jawaban “aman” lainnya adalah dengan mengatakan untuk bisa memulai kerja di awal pekan berikutnya.
Jika Anda Perlu Mengajukan Resign dan Melewati Masa Dua Pekan (Atau Lebih)
Bila masih bekerja di perusahaan lain, tentu saja Anda harus mengajukan pengunduran diri terlebih dahulu pada atasan di tempat kerja saat ini. Setelah itu, Anda harus melewati masa dua pekan bekerja –atau lebih- setelah pemberitahuan resign sebelum benar-benar keluar dari perusahaan. Atau, Anda harus menyelesaikan proyek besar terlebih dahulu sebelum berhenti kerja.
Anda bisa menjelaskan situasi ini pada pewawancara. Ia akan mengerti alasan tersebut dan menganggap Anda sebagai karyawn yang bertanggungjawab. Jadi, Anda dapat mengatakan bahwa akan mulai bekerja setelah dua pekan (atau sesuai dengan peraturan perusahaan).
Jika ingin memulai kerja lebih cepat di perusahaan baru, Anda bisa mengambil cuti yang belum terpakai sehingga bisa langsung pindah kerja.
Jika Anda Ingin “Istirahat” Sebelum Memulai Pekerjaan Baru
Terkadang, seseorang perlu jeda untuk berpindah dari pekerjaan lama, dan sebelum memulai peran baru. Jadi, meski bisa langsung bekerja, Anda ingin mengosongkan waktu untuk beristirahat atau mungkin berlibur sejenak.
Jika Anda menghadapi situasi tersebut, maka jujur saja pada pewawancara, namun tidak perlu mengungkapkan rencana liburan secara rinci. Strateginya adalah dengan mengatakan bahwa ada beberapa komitmen yang perlu Anda selesaikan terlebih dahulu. Lalu, Anda bisa menyebutkan waktu ideal (setelah jeda) untuk restart dan memulai pekerjaan baru.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait