KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Hari Kiamat atau hari berakhirnya kehidupan di alam semesta raya ini akan datang.
Hari dimana tidak ada lagi kehidupan itu hanya ALLAH SWT saja yang tahu. Para malaikat termasuk para malaikat itu sendiri pun tak tahu kapan kiamat bakal tiba.
Bahkan Nabi Muhammad SAW saja tidak diberitahukan kapan Kiamat terjadi.
Rasulullah SAW hanya diberitahu tanda-tanda akan datangnya Kiamat dan hari kapan kiamat itu akan terjadi, yaitu hari Jumat. Hanya saja Jumat kapan, hanya ALLAH SWT saja yang mengetahuinya.
Saat kiamat terjadi, tak ada satupun mahluk dialam dunia ini yang masih hidup. Setelah semuanya dimatikan, ALLAH SWT akan membangkitkan kembali manusia dari alam kubur.
Kemudian, manusia mulai dari Nabi Adam hingga terakhir akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Semua dikumpulkan di Pengadilan ALLAH SWT. Disaat itulah manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya selama hidup dialam dunia.
Ada empat pertanyaan di hari kiamat ini merupakan pertanggungjawaban kita sebagai hamba-Nya yang hidup di dunia.
Pertanyaan pertama untuk apa umur kita dihabiskan. Kedua, untuk apa ilmu yang telah kita miliki.
Kemudian ketiga akan ditanya perihal sumber harta dan untuk apa harta itu dibelanjakan. Dan pertanyaan terakhir akan ditanya untuk apa badan kita digunakan.
Oleh karena itu, melalui Khutbah Jumat harapannya dapat menjadi pengingat bersama.
Khatib dapat menggunakan khutbah Jumat berikut yang ditulis oleh Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat dan Guru Kemuhammadiyahan SMAM 1 Babat, Lamongan Moh Helman Sueb MA seperti dinukil iNewskaranganyar dari situs Suaramuhammadiyah.id.
Khutbah Jum’at Empat Pertanyaan di Hari Kiamat
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمً،ا أَمّا بَعْدُ
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّار
Hadirin jamaah jum’at yang berbahagia
Alhamdulillah pada kita masih diberi kesempatan Allah SwT bias hadir di majelis yang berbahagia ini dan bersimpuh di hadapan-Nya sebagai bentuk ketaatan kita. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang menuntun kita ke jalan yang diridlai-Nya, sehingga kita tetap istiqamah dan memiliki kesadaran dalam melaksanakan ajaran Islam.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait