Dani melanjutkan untuk akad nikah nanti memang sengaja mengambil konsep pagelaran upacara adat.
Dia menjamin akan keren, terlebih dua mempelai sudah gladi sehingga mereka sudah paham dimana harus menempatkan diri saat blocking ataupun plotting acara-acaranya.
"Tamu-tamu menikmati hidangan sambil menikmati pasuguhan upacara adat, nah ini saya sebut pagelaran," ujarnya.
Dani beralasan konsep pagelaran diambil karena memang konsep yang dibangun adalah budaya tradisional termasuk untuk kedua mempelai.
Karena ini di Yogyakarta yang diangkat adalah adat Yogyakarta, dimana kekuatan itulah yang akan disampaikan dan diagendakan untuk pernikahan.
Untuk Meja akad nikah saat ini masih ada 3 pilihan yang menyesuaikan dengan konsep acara.
Sebenarnya ada meja panjang, namun ternyata berat. Meja ini merepotkan para petugas untuk memindah karena pergerakan petugas akan terbatas dengan adanya Paspampres.
"Njlimet sih enggak karena banyak pilihan jadi malah bingung. Tetapi bagus semua, bisa semua, cuma mana kira-kira yang paling strategis untuk digunakan berkaitan dengan peraga-peraga yang duduk di sana dan kebutuhan untuk menggerakkan mindahkan itu kan itu juga bukan hal yang mudah," kata dia.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait