KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kibarkan bendera putih karena sudah tak mampu lagi menyelesaikan kompetisi lari Siksorogo, mengelilingi Gunung Lawu, Minggu (4/12/2022).
Orang nomer satu di Jawa Tengah itu sudah tak mampu lagi menyelesaikan lomba di jarak 5 kilometer.
Namun Ganjar berdalih, bila dirinya terpaksa menyerah ikut lomba lari bertajuk Siksorego, yang seharusnya dia selesaikan dengan jarak 15 kilometer, bukan karena fisiknya yang tak kuat. Namun karena dirinya harus segera ke Solo karena ada acara yang bersamaan.
"Tapi karena ada urusan jadi hanya 5 Km, rencananya 15 KM,"papar Ganjar saat ditemui di lokasi lomba Siksarego, Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar.
Awalnya, Ganjar berencana mengajak istrinya Siti Atikoh lari bersama mengelilingi Gunung Lawu. Namun entah kenapa, Ganjar hadir seorang diri dan tidak jadi mengajak istrinya belari.
Ia mengaku sangat tertarik mengikuti kompetisi lari di Kampung kelahiran sambil mengelilingi Gunung Lawu. Selain disuguhi keindahan pemandangan kampung halamannya, para pelari harus menaklukan trak yang cukup ekstrim.
Dirinya sangat mendukung kompetisi Siksorogo ini menjadi agenda rutin tahunan.
Pasalnya, kompetisi ini bisa meningkatkan pariwisata di Kabupaten Karanganyar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas bendera star kompetisi lari keliling Gunung Lawu (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Apalagi, selain diikuti para perserta dari berbagai kota, kompetisi Siksorogo Lawu Ultra ini pun diikuti perserta dari 11 Negara.
"Tempatnya keren sekali dan ini untuk taraf trail runner salah satu paling bagus. Saya sebenarnya ingin sampai selesai 15 Km, tapi karena ngejar waktu hanya bisa 5 Km,"ujarnya.
Sementara itu Plt Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan jumlah perserta kompetisi lari Siksorogo Lawu Ultra 2022 yang digelar selama dua ini diikuti 2.063 perserta.
Timotius merasa kagum dengan kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Apalagi, Ganjar tak hanya sekedar hadir, tapi juga ikut dalam perlombaan lari mengitari Gunung Lawu ini.
Tak hanya itu, Timotius inipun merasa kagum dengan semangat para perserta mengikuti perlombaan. Meski jarak yang cukup ekstrim, namun tidak mengurangi semangat juang para perserta.
"Pak Gubernur ikut tanpa protokoler. Dia ikut secara pribadi dan sangat antusias mengikuti Siksorogo ini," katanya.
Dia mengatakan selain banyaknya jumlah perserta mengikuti kompetisi Siksorogo Lawu Ultra ini, lomba lari ini mampu menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung ke Karanganyar, terutama di kawasan wisata Tawangmangu.
Kompetisi lari ini memberikan multiplayer efek besar bagi Tawangmangu. Dimana tingkat keterisian kamar hotel atau sewa penginapan, penuh.
"UMKM bergeliat merasakan efek yang luar biasa dari kegiatan ini. Ini sangat bagus sekali bagi pariwisata di Karanganyar," katanya.
Sementara itu ada 5 nomor yang diperlombakan dalam kejuaraan lari jelajah alam kali ini mulai dari 7 Km, 15 Km, 30 Km, 50 Km hingga 80 Km.
Untuk rute 7 KM, para perserta diharuskan berlari mulai dari Sekipan- Pleseran dan Kembali lagi ke Sekipan.
Untuk jarak 15 KM perserta diharuskan berlari Sekipan- Cemoro Wayang- Sekipan.
Sedangkan untuk jarak 30 KM perserta diharuskan berlari Sekipan - Cemoro Wayang - Mongkrang (Candi) - Pringgosepi - Pancot - Sekipan.
Untuk jarak 50 KM, perserta diharuskan berlari dengan jarak yang cukup jauh dengan estimasi waktu selama 18 jam, mulai dari Sekipan - Cemoro Wayang - Mongkrang (Candi) - Cemoro Kandang - Puncak Lawu - Candi Cetho - Kebun Teh Kemuning - Segoro Gunung - Tahura - Telaga Madirdo - Pancot - Sekipan.
Sedangkan jarak paling jauh dan paling ekstrem yaitu jarak 80 KM dengan estimasi waktu selama 23 jam. Bahkan, para perserta ini pun harus belari hingga puncak Gunung Lawu.
Untuk jarak ini perserta berlari mulai dari Sekipan - Beruk - Jokolangan - Mongkrang - Cemoro Kandang - Puncak Lawu - Candi Cetho - Kebun Teh Kemuning - Segoro Gunung - Tahura - Telaga Madirdo - Pancot - Sekipan. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait