Dan Amerika sendiri meyakini roket yang sengaja diluncurkan negara pimpinan Kim Jong-un itu memiliki potensi membawa hulu ledak nuklir.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sendiri yang menyaksikan roket kebanggannya itu. Saat peluncuran, Kim Jong-un ditemani putrinya. Dan penampilan putri diktaktor Korea Utara itu untuk kedua kalinya di hadapan publik.
Korea Utara berpendapat bahwa kehadiran militer AS di Korea Selatan sudah menjadi bukti bagi Pyongyang, bila negara pimpinan Joe Biden menabuh genderang perang dengan Korea Utara.
Apalagi, pasca peluncuran rudal oleh Pyongyang, Korea Selatan dan Amerika Serikat menggelar latihan militer bersama. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait