Kampung di Garut Ini Gudangnya Wanita Cantik, Kaum Prianya Juga Ganteng-ganteng Keturunan Eropa

Bramantyo
Kampung di Garut ini Penghuninya cantik-cantik dan Ganteng-ganteng, termasuk anak-anaknya pun sangat istimewa (Foto: istimewa)

GARUT, iNewskaranganyar.id - Kampung di Kabupaten Garut ini tepatnya bawah kaki Gunung Cikuray mendadak menjadi sorotan publik.

Bukan karena kampung yang terletak di Kecamatan Cilawu ini hanya memiliki sekitar 12 rumah yang dihuni oleh 24 orang warga. 

Tapi para penghuni kampung ini mayoritas perempuannya berparas cantik dan laki-lakinya berwajah ganteng bagaikan artis ibukota.

Kecantikan serta ketampanan penghuni kampung di Garut ini bagikan orang Eropa. Mereka memiliki mata biru serta hidung mancung. Bahkan kulit mereka pun seperti kulit orang Eropa.

Karena memang kampung di Garut ini biasa disebut masyarakat setempat dengan julukan kampung Amsterdam. Konon, Kampung ini dahulu dihuni kaum kolonial.

Tak heran bila hingga kini masyarakat di kampung ini masih menempati rumah-rumah peninggalan Belanda yang berdiri di atas tanah seluar 7 hektar ini sama sekali belum direnovasi.

Bahkan rumah-rumah yang mereka tempati masih dibiarkan semi permanen dengan perpaduan bilik rajutan kayu dan tembok.

Kehidupan ala jaman kolonial yang datang pada tahun 1913 di Kampung ini pun masih bisa dirasakan. Dimana warga masih memilihara kambing yang biasa disebut warga sekitar dengan kambing bule.

Kemudian saluran air sepanjang 300 meter yang menjadi bukti sejarah peninggalan Belanda masih ada di tempat ini. 

Karena itulah sejak tahun 2016 lalu, pihak pengelola Kampung Amsterdam menyulap sedikit area perkebunan teh yang berada di depan kampung untuk dijadikan tempat beristirahat oleh para wisatawan yang datang.

Terdapat beberapa balai, seperti balai pohon serta balai berbentuk perahu yang bisa dimanfaatkan sebagai objek berswafoto.

Untuk menuju ke Kampung Amsterdam yang berdada di Kawasan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung tidaklah terlalu jauh.

Lokasinya hanya berjarak sekitar 19 kilometer dari pusat Kota Garut. Jarak tempuh dari pusat kota menuju ke kampung ini membutuhkan waktu sekitar 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan motor maupun mobil.

Sehingga bila ingin merasakan kehidupan di jaman kolonial dan bertemu dengan wanita-wanita cantik serta pria ganteng, tak perlu ragu untuk datang ke kampung Amsterdam.

Disini selain bisa merasakan ke asrian alam pedesaan, juga sangat cocok untuk berkemah, hiking dan tracking. Karena budget di kampung ini sanga murah sekali. Tiket sekali masuk hanya Rp5.000/orang.***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network