Ketika ditanya kenapa terus menikahi setiap wanita baru yang dia sukai, Kaan mengatakan bahwa itu adalah cara menghormati mereka dan tidak ingin wanita tersebut merasa seperti teman kencan biasa.
“Saya juga tidak ingin bermain-main dengan perasaan wanita, apalagi anak orang lain. Daripada berbuat maksiat, lebih baik saya menikah,” ujar Kaan.
Dari 87 pernikahan tersebut, hanya 40 yang tercatat di Kantor Urusan Agama, sedangkan lainnya digelar dengan pernikahan adat. Disebutkan lebih lanjut, beberapa dari 46 wanita yang dinikahinya tidak ingin menceraikannya, namun Kaan tetap menikah lagi. Menjadikan petani satu ini punya dua istri atau lebih pada saat yang bersamaan.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait