KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sejumlah Jurnalis Karanganyar mendapat perlakuan kasar dari pengawal Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) pimpinan Ar-Rahman Quranic Learning (AQL) Islamic Center Jakarta seusai mengisi Tauziah Kajian Ahad Pagi di Alun-alun Kabupaten Karanganyar.
Tindakan kasar tersebut berupa dorongan kepada jurnalis online, saat tengah mewancarai Ustaz Bachtiar Nasir di halaman Sekda Karanganyar yang notabenenya tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, termasuk Ustaz Bachtiar Nasir.
Kejadian ini terjadi saat para jurnalis tengah mewawancarai Ustaz Bachtiar Nasir. Tiba-tiba salah satu pengawal mengatakan wawancara sudah cukup karena sudah 3 menit sambil mendorong salah satu wartawan yang dekat dengan pengawal itu.
Tanpa di komando, pengawal lainnya itupun ikut mendorong para jurnalis dengan kasar.
"Sudah cukup, sudah tiga menit,"ucap salah satu pengawal yang tak diketahui namannya itu pada para jurnalis, Sabtu (6/11/2022).
Meskipun Beni Suryono dari Joglosemar sudah meminta waktu 1 detik untuk merampungkan wawancara, tetap tak di gubris.
Mendapatkan perlakuan kasar, dua orang jurnalis, Iwan Iswanda dari Jatengnews dan Joko Dwi Hastanto dari Smol bereaksi dan meminta para pengawal jangan berbuat kasar.
"Jangan begitu dong, kita cuma minta waktu sebentar saja,"ucap Iwan pada pengawal yang main dorong.
"Jangan kasar mas,"imbuh Joko.
Koordinator Daerah (Korda) Karanganyar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bramantyo menyesalkan cara pengawal Ustaz Bachtiar Nasir meminta untuk menyudahi wawancara dengan cara mendorong jurnalis saat tengah mewancarai.
"Kami menyesalkan tindakan pengawal atau pihak keamanan dari Ustaz Bachtiar Nasir, yang meminta wartawan menyudahi waktu wawancara dengan mendorong Jurnalis saat tengah melakukan wawancara dengan narasumber," ujarnya.
Menurutnya, selain melanggar Undang Undang Pers, apa yang ditunjukan para pengawal dengan mendorong para jurnalis itupun membuat citra buruk narasumber itu sendiri.
"Kecuali narasumber sejak awal tidak mau di wawancarai tidak jadi persoalan. Semoga kedepan kejadian ini tidak terulang lagi,"ucapnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait