Kolaborasi
Sementara itu Ketua DPRD Bagus Selo yang hadir sebagai pembicara mengatakan upaya kolaborasi penanggulangan TBC dilakukan melalui wajib notofikasi baik layanan swasta maupun pemerintah.
"Harapannya dengan terlaporkannya kasus tersebut, dapat dilakukan Investigasi Kontak atau tracing lebih maksimal,"ungkapnya.
Ia mengatakan pelaksanaan investigasi Kontak dan edukasi masyarakat untuk datang ke layanan kesehatan dalam rangka melakukan pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Mentari Sehat Indonesia Karanganyar, melalui peran serta kader MSI di wilayah puskesmas masing-masing.
"MSI Karanganyar sebagai representasi masyarakat yg sadar terhadap tuberkulosis. Dalam bergerak tentunya membutuhkan dukungan dari multi sektoral.
Hal ini bertujuan untuk optimalisasi kolaborasi dalam penanggulangan TBC di Karanganyar,"ungkapnya.
Senada Ketua SSR MSI Karanganyar, Darsi, berharap adannya peran aktif masyarakat bila menemukan penyakit TB. Carannya melaporkannya pada puskesmas terdekat.
Selain itu, pihaknya juga berharap para dokter praktik dan pusat kesehatan swasta berperan dalam pelaporan kasus, agar TB bisa segera ditangani.
“Kami berharap melalui media bisa membantu MSI Karanganyar, untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa rumah sakit swasta dan dokter bisa ikut aktif dalam penemuan penyakit TB dan kemudian dilaporkan ke Dinkes. Sekarang sudah berjalan tapi kurang maksimal,”terangnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait