Dari perbincangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Jokowi dapat menyimpulkan bahwa perang antara kedua negara itu tidak akan selesai dalam waktu dekat.
"Inilah yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi global, sebagian di negara Eropa sudah mulai masuk ke resesi. Ini nanti masuk ke winter (musim dingin) mereka akan kesulitan untuk mendapatkan pemanas dari gas, sehingga memang kondisi negara-negara di dunia betul-betul pada posisi yang sangat tidak mudah," katanya.
Di mana inflasi pun merangkak naik. Artinya, menurut dia, harga-harga semua komoditas naik namun pertumbuhan ekonominya anjlok.
"Tapi alhamdulillah negara kita di kuartal kedua kemarin masih bisa tumbuh 5,44%, ini pertumbuhan ekonomi termasuk yang terbaik di dunia karena hal-hal yang fundamental reformasi struktural, reformasi birokrasi, terus kita jalankan meskipun pandemi," bebernya.
Selain itu, tidak ketinggalan pula soal ketahanan pangan Indonesia yang mendapat pengakuan dari Internasional Rice Research Institute. Institusi tersebut menilai Indonesia memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada beras sejak 2019.
"Ini dia yang harus terus kita tingkatkan, sehingga ketahanan pangan di dalam negeri bisa terus kita jaga; dan kalau bisa kita tingkatkan. Sebagian bisa kita pakai untuk membantu negara-negara lain yaitu kita ekspor," pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait