MALANG,iNewskaranganyar.id - Laga Persebaya Surabaya kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang berakhir ricuh, Sabtu (1/10/2022).
Kericuhan ini terjadi karena kekecewaan suporter Arema FC yang tak terima tim kesayangannya kalah.
Polisi pun ekstra keras mengamankan para pemain Persebaya keluar dari dalam stadion. Mereka diangkut menggunakan empat Barakuda, keluar dari dalam stadion.
Beberapa pemain Arema FC inipun mendapatkan perlakuan kasar dari para suporter. Seperti penjaga gawang Arema FC ini pun mendapat perlakuan intimidasi dari Aremania. Puncaknya ketika para pemain Aremania telah masuk ruang ganti, kerusuhan pun pecah.
Aksi lempar itupun dilakukan para suporter kedalam lapangan. Namun petugas gabungan TNI - Polri berhasil menghalau para suporter.
Gas air mata ini pun dilepaskan kearah suporter. Maklum dalam jumlah, aparat keamanan inipun masih kalah.
Tembakan gas air mata ini membuat para suporter timbang. Mereka tak kuat menahan perihnya gas air mata yang dilepaskan petugas.
Hingga pukul 22.34 WIB, situasi di dalam stadion dan luar stadion masih mencekam. Kericuhan terjadi di dalam stadion dan area sekitar Stadion Kanjuruhan Malang.***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait