Berawal dari Garasi Mobil, Bambang Sutantio Sukses Kibarkan Bendera Cimory Beromzet Miliaran

Ikhsan Permana SP/Net Karanganyar
Berawal dari garasi Bambang Sutantio sukses kembangkan Cimory (Foto: Cimory)

KARANGANYAR,iNews.id - Berawal dari Garasi Mobil, Bambang Sutantio Sukses Kibarkan Bendera Cimory Beromzet Miliaran. Itulah yang dialami oleh Bambang Sutantio merupakan salah satu miliarder Indonesia yang berhasil meraup kekayaan berkat bisnis food and beverage (FnB). Dia adalah pemilik pabrik susu dan yogurt Cimory Group. 

Dikutip dari berbagai sumber, Bambang Sutantio mendirikan perusahaannya dengan penuh perjuangan. Perjalanan bisnisnya bermula dari garasi rumah dan restoran milik keluarganya pada 1992. Garasi tersebut berlokasi di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Pria berusia 63 tahun tersebut merupakan lulusan Technical University of Berlin jurusan teknologi pangan. Ketika mendirikan Cimory, Bambang memiliki misi social impact untuk masyarakat sekitar. Cimory baru resmi menjadi perusahaan pada tahun 2006. Nama perusahaan tersebut pun diambil dari akronim Cisarua Mountain Dairy. 

Saat itu, Cimory menggunakan model perusahaan joint venture antara PT Macroprima Panganutama dan HOS BV Belanda. Dengan status Penanaman Modal Asing (PMA), rasio kepemilikan saham kedua perusahaan tersebut adalah 60:40. 

Pabrik susu Cimory kemudian dibentuk dengan mengajak para peternak sapi perah Cisarua dan sekitarnya yang tergabung dalam Koperasi Produsen Susu (KPS) Giri Tani. 

Saat itu, harga susu hanya dibanderol rendah seiring kualitasnya yang kurang baik. Namun, peternak lantas berlomba-lomba meningkatkan kualitasnya agar dapat dibeli Cimory dengan harga yang tinggi. 

Untuk memastikan kualitas produknya baik, Cimory kemudian menggandeng perusahaan asing yang telah memiliki reputasi baik di bidang yang sama. Selain itu, jarak antara pabrik dan peternakan sengaja dibuat berdekatan seperti pabrik-pabrik di Eropa agar susu tetap segar. 

Di bawah Macro, PT Cimory fokus kepada pengolahan susu hingga tahap pengemasan. Sementara itu, anak usaha Macro lainnya, PT Macrosentra Niagaboga, mengurus distribusi dan pemasaran ke pihak luar. 

Seiring berjalannya waktu, Cimory memiliki sebuah pusat yang terletak di Jalan Raya Puncak KM 77 Cisarua. Di sini, wisatawan dapat mendapatkan edukasi seputar proses pembuatan dan membeli produk Cimory. 

Meski berkantor pusat di Jakarta, Cimory juga memiliki sejumlah pabrik yang tersebar di Pulau Jawa. Untuk rantai distribusi, Cimory telah menjangkau Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, hingga Kalimantan. 

Saat ini, Cimory menjadi salah satu merek terkenal di Indonesia dan mengantarkan Bambang menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Forbes mencatat, kekayaan Bambang mencapai USD1,5 miliar atau setara dengan Rp21,45 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS).

Berita ini sebelumnya telah tayang di iNews.id dengan judul "Kisah Sukses Bambang Sutantio, Bos Cimory yang memulai bisnis dari Garasi"

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network