KARANGANYAR,iNews.id - Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan pelaku mutilasi di Mimika memiliki tempat khusus untuk berkumpul menjalankan bisnis minyak atau solar yang disebut dengan Mako.
Awal mulanya Komnas HAM mengetahui adanya markas tersebut,ungkap Beka Ulung Hapsara setelah mengikuti proses rekontruksi yang dilakukan oleh penyidik.
"Tim Komnas HAM RI Perwakilan Papua hadir langsung dalam proses rekonstruksi pada hari Sabtu, 3 September 2022. Rekonstruksi menghadirkan sembilan pelaku dengan mempraktikkan 50 adegan di TKP, termasuk yang disebut sebagai Mako," ujar Beka di Kantor Komnas HAM, Selasa (20/9/2022).
Markas tersebut berada di bengkel las dan penampungan solar di Nawaripi milik salah satu pelaku pembunuhan.
"Ini Mako ini tempat berkumpulnya para pelaku untuk juga melakukan bisnis," tutur dia.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait