Penyidik Periksa 5 Saksi Kasus Pencurian dan Intimidasi Karyawan Alfamart

Isty Maulidya
Penyidik periksa 5 saksi terkait kasus dugaan intimidasi dan pencurian (Foto: tangkapan layar)

TANGERANG, iNews.id- Penyidik Satreskrim Polres Tangerang Selatan bergerak cepat menangani kasus dugaan intimidasi dan pencurian yang dilakukan oleh salah satu konsumen yaitu Mariana pada kasir Alfamart.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo mengatakan setelah menerima laporan dari pihak Manajemen Alfamart, pihaknya telah memeriksa 5 orang saksi 

"Bisa kita informasikan, kita sudah menerima laporan terkait pencurian cokelat di Alfamart Sampora, sejauh ini sudah diperiksa lima saksi," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo di Mapolres Tangsel.

Adapun saat ini saksi yang diperiksa merupakan pegawai minimarket Alfamart Sampora, Cisauk. Untuk selanjutnya polisi juga akan memanggil pihak terlapor untuk diambil keterangannya.

"Saksi lima itu, kasir, petugas toko yang ada di TKP. dan semua (peristiwa pencurian) terekam di CCTV (toko)," ucap dia.

Dia menerangkan, terlapor Mariana, diduga melakukan pencurian 3 batang coklat dan dua botol sampo dari toko tersebut. Berdasarkan pengakuan saksi - saksi, semua barang yang telah dicuri itu juga telah dilunasi pelaku dan keluarga di hari bersamaan dan sehari setelahnya.

Sementara itu, Pengacara Mariana, Haji Amir mengungkapkan bahwa sebetulnya video ucapan permintaan maaf itu dibuat hanya untuk disebarkan dalam grup internal karyawan Alfamart.

Amir juga mengaku bahwa tak ada satupun kalimat ancaman yang keluar, dia hanya meminta pada karyawan Alfamart untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

"Saya kebetulan dengan ibu Mariana adalah teman baik, jadi saya kesana hanya untuk meminta video yang beredar itu dihapus. Tidak ada kalimat ancaman UU ITE, hanya menasihati untuk lebih bijak bermain sosial media," ujar Amir saat dihubungi pada Senin (15/8/2022).

Amir melanjutkan, bahwa kasus tersebut harusnya sudah selesai karena Mariana sudah membayar cokelat yang diambil dengan harga tiga kali lipat.

Namun yang disayangkan oleh Mariana adalah mengapa videonya itu viral usai dia menyelesaikan masalah tersebut.

"Ibu itu setelah disuruh bayar cokelatnya, langsung bayar tiga kali lipatnya. Setelah pulang ke rumah, kok lihat video itu viral padahal kan sudah diselesaikan," lanjut Amir.

Editor : Bramantyo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network