Setiap peserta diberi waktu selama 60 detik untuk menunjukkan kemampuan kentut mereka. Untuk menentukan para pemenang, juri akan menilai menggunakan teknologi yang bisa mendeteksi parameter kentut.
Tiga orang pemenang akan dipilih oleh tiga orang juri, yaitu seorang guru TK Kavita Pamar, komedian Devang Rawal, dan seorang dokter lokal Dr Pranav Pacchingar.
Sayangnya, kompetisi unik ini harus gagal karena dari banyaknya peserta laki-laki dan perempuan yang mendaftar, hanya tiga orang saja yang berani naik ke atas panggung. Dari ketiga orang itu, semuanya ternyata tidak bisa mengeluarkan kentut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait