KARANGANYAR,iNews.id - Tiga negara berpotensi menolak keras Indonesia hengkang dari AFF dan bergabung ke EAFF. PSSI sendiri telah melakukan komunikasi dengan pihak EAFF untuk mengetahui peluang Indonesia bergabung ke federasi sepak bola tersebut.
Langkah PSSI melakukan komunikasi dengan pihak EAFF itu dilakukan menyusul adannya desakan dari para pecinta Timnas Indonesia menyusul adannya dugaan sepakbola gajah antara Thailand dan Vietnam.
"Iya (komunikasi dengan EAFF) sudah menyampaikan kita lewat Sekjen. Mungkin dia (EAFF) seneng aja kalo kita masuk," kata Mochamad Iriawan kepada awak media yang juga dihadiri tim MNC Portal Indonesia.
Hanya saja, jalan Timnas Indonesia untuk pindah ke federasi takkan mudah. Selain proses yang rumit, PSSI juga berpotensi mendapat penolakan dari sejumlah anggota AFF. Lantas, siapa saja negara yang dimaksud?
Berikut 3 negara yang berpotensi tolak kepindahan Timnas Indonesia dari AFF ke EAFF:
3. Malaysia
Timnas Malaysia bakal menolak Indonesia tinggalkan AFF (Tangkapan Layar Instagram Timnas Malaysia)
Malaysia berstatus sebagai rival utama Indonesia di Asia Tenggara. Bahkan duel Timnas Indonesia vs Malaysia masuk kategori El Clasico-nya Asia Tenggara.
Terlebih, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) memiliki hubungan yang baik dengan PSSI. Terbaru, FAM membantu meminta izin kepada Sabah FC untuk melepas Saddil Ramdani ke Timnas Indonesia U-23 yang mentas di SEA Games 2021.
2. Thailand
Thailand mungkin berteriak paling kencang perihal potensi kepindahan Indonesia ke AEAFF. Sebab, Timnas Indonesia merupakan lawan yang paling sering dikalahkan Thailand di final Piala AFF, sehingga mereka tak rela jika sang sasaran empuk meninggalkan Asia Tenggara.
Drawing 24 Timnas Piala Asia 2023 (Foto: ilustrasi iNews.id)
Dari enam gelar Piala AFF yang disabet Thailand, empat di antaranya diraih setelah mengalahkan Timnas Indonesia di partai puncak. Terbaru, Thailand menang agregat 6-2 atas Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020.
1. Kamboja
Kamboja bisa dibilang negara yang paling menolak kepergian Indonesia dari AFF. Sekadar diketahui, Ketua Umum AFF saat ini adalah Khiev Sameth, seorang tentara berpangkat mayor jenderal asal Kamboja.
Jika Indonesia angkat kaki, sejumlah kerugian diterima AFF. Mulai dari eksposure yang menurun, potensi kaburnya sponsor hingga merosotnya gaung turnamen regional di AFF, Piala AFF.
Karena itu, menarik menanti apa respons yang bakal ditunjukkan PSSI selanjutnya. Beranikah PSSI membawa Timnas Indonesia meninggalkan AFF dan bersaing di EAFF?
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait