KARANGANYAR,iNews.id - Kasih sayang orang tua pada anaknya agar kelak kehidupannya bahagia ditunjukan seorang ayah di Cina.
Menurut laporan media lokal bernama Jimu News, ayah tersebut datang ke sebuah pojok perjodohan untuk mencarikan jodoh bagi putranya yang berusia 24 tahun dengan membawa 20 sertifikat properti sebagai maskawin.
Sayangnya, cara ayah tersebut menuai kontra di kalangan masyarakat Cina karena menunjukkan obsesi orang tua untuk menikahkan anaknya.
20 Rumah untuk Maskawin
Pojok perjodohan atau matchmaking corner merupakan sebuah ruang publik di mana para orang tua berkumpul untuk menemukan pasangan potensial bagi anaknya. Seorang mak comblang profesional bahkan turut menghadiri pertemuan tersebut untuk membantu menghubungkan satu keluarga dengan keluarga lainnya.
“Ayah tersebut tidak mencoba untuk pamer. Ia hanya mencoba untuk menunjukkan ketulusannya dan menemukan seorang menantu dengan status yang sama” ujar Wang, seorang mak comblang kepada Jimu News.
Cerita tersebut tentunya menjadi viral di sebuah platform bernama Weibo dan mendapatkan 78 ribu penonton. Beberapa penonton bercanda dengan akan menawarkan dirinya sebagai calon istri dari pria tersebut, namun ada juga penonton yang mengatakan bahwa tindakan tersebut mencerminkan obsesi orang tua terhadap pernikahan anaknya.
Menikah Sebelum 30 Tahun
Di Cina, ada sebuah ekspektasi yang melekat bahwa orang-orang menikah sebelum umurnya mencapai 30 tahun, dan adalah sebuah hal yang wajar untuk para orang tua mendorong anaknya untuk menikah.
Bahkan, jika seorang wanita belum menikah hingga umur 27 tahun, mereka akan memiliki sebutan sheng nu atau wanita sisaan. Menurut statistik resmi, tingkat pernikahan di Cina telah mengalami penurunan selama delapan tahun berturut-turut ke level terendahnya, yaitu 36 tahun.
Itulah beberapa informasi mengenai seorang ayah yang membelikan 20 rumah untuk anaknya agar segera mendapatkan jodoh.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
