Hilangnya Keris Mpu Gandring di Kawah Gunung Kelud, Siapa Kini Pemilik Pusaka Pencabut Nyawa Ini!

Avirista Midaada
Kesaktian Keris Mpu gandring ini luar biasa, konon keris ini saat ini hilang di kawah gunung kelud, Siapa saat ini pemilik Pusaka Pencabut Nyawa ini (Foto:iLustrasi/Okezone)

KARANGANYAR,iNews.id - Keris sakti Mandraguna Mpu Gandring ini terkenal Keris pencabut nyawa. Mpu Gandring sendiri adalah seorang pandai besi yang telah dikenal dengan kesaktiannya. 

Mpu Gandring sendiri yang tewas di tangan Ken Arok, dan mengutuk bahwa keris buatannya bakal menewaskan tujuh keturunan Ken Arok.

Sebagaimana dikisahkan pada buku "Hitam Putih Ken Arok dari Kejayaan hingga Keruntuhan" karya Muhammad Syamsuddin, keris itu akan menumbalkan enam orang.

Orang-orang yang mati dari keris buatannya Mpu Gandring adalah Mpu Gandring sendiri, Kebo Ijo, Tunggul Ametung, Ki Pengalasan, Anusapati, dan Ken Arok sendiri.

Korban pertama dari keris Mpu Gandring adalah sang pembuatnya sendiri. Selanjutnya, Ken Arok yang berhasrat menumbangkan Tunggul Ametung akhirnya kembali ke Tumapel. Di Tumapel, ia telah menyusun rencana untuk menghabisi akuwu Tumapel tersebut.

Tentu dengan keris sakti buatan Mpu Gandring inilah Ken Arok berhasil membunuh Tunggul Ametung. 

Sehingga ia pun naik tahta menjadi raja dan menikahi mantan istri Tunggul Ametung, Ken Dedes. Namun cerita-cerita selanjutnya keris itu benar-benar sesuai kutukan yang diberikan oleh Mpu Gandring.

Beberapa nyawa melayang dengan keris yang baru setengah jari. Setelah Gandring, Tunggul Ametung, giliran rekan kerja Ken Arok, Kebo Ijo yang tewas dengan keris tersebut. Kebo Ijo yang menjadi kambing hitam dihukum mati oleh Ken Arok, dengan menggunakan keris tersebut.

Sementara satu orang anak Ken Arok dari hasil pernikahannya dengan Ken Umang, yakni Tohjaya terkena tombak dengan luka parah di sekujur tubuhnya yang menewaskannya. 

Konon pengarang kitab Pararaton kurang teliti mengisahkan adanya tujuh tumbal nyawa dari keris tersebut. Mengingat Tohjaya, yang dikabarkan tertusuk oleh keris Mpu Gandring, ternyata tewas tertusuk tombak.

Ken Arok pun harus meregang nyawa dengan keris maut tersebut. Ia tewas tertusuk keris yang dibelinya sendiri dari Mpu Gandring. Konon Ken Arok tewas saat tengah makan di ruang makan istananya. Ia tewas ditikam oleh abdi pengalasan yang diperintahkan oleh Anusapati.

Ken Arok pun dikisahkan tewas pada Kamis pon Minggu Landhep tahun Saka 1170 atau 1247 Masehi sebagaimana dikisahkan Serat Pararaton atau 1227 Kakawin Negarakertagama. Usai tewasnya Ken Arok ini Anusapati akhirnya naik tahta sebagai raja di Tumapel. Ia bergelar Bhatara Anusapati.

Setelah sekian banyak orang yang tewas akibat keris itu. Tak diketahui lagi keberadaan keris maut tersebut. Beberapa cerita menyebut keris itu lenyap dalam kawah Gunung Kelud. Namun ada beberapa yang mengisahkan bahwa keris itu terpendam di dalam tanah dan menunggu pemilik barunya.

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network