"Kamu alhamdulillah jadi polisi. Pangkat juga alhamdulillah ya Alloh. Kami hanya sopir taksi, anak pangkat Brigadir. Apa ini teh pak? Gak tau apa pangkatnya atuh ieu. Cuman kata tetangga-tengga alhamdulillah, bicara kepada kami bahkan pada datang (ke rumah). Alhamdulillah, da ini mah soleh budak (anak) nya. Istilahna mah rajin ibadah. Sekarang pangkat juga kata orang lain mah kalau di ABRI (TNI) mah catam, katanya, prajurit, sekarang ceunah (katanya) dia mah (Andi Sonjaya) udah sersan. Sersan berarti ya. Alhamdulillah atuh ya, berarti harus milik," ucap Udin.
"Takut salah ngomong. Mungkin itu yang bisa kami sampaikan. Cuma saya kepada pengasuh di SPN Polda Jabar yang telah membimbing anak kami, ngahaturkeun nuhun (menghaturkan terima kasih). Terima kasih. Mudah-mudahan amal baik bapak-bapak yang mendidik anak kami diterima, atau nanti akan dibalas oleh Allah SWT. Mudah-mudahan anak kami jadi polisi yang baik. Hatur nuhun (terima kasih). Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh," ujarnya.
Setelah Udin Sudrajat memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan esai yang menggambarkan pengorbanan seorang ayah untuk anaknya yang tak kenal lelah mencari nafkah dan mendidik. Di sesi ini, Bripda Andi Sonjaya menangis sesegukan sambil mencium kaki sang ayah Udin Sudrajat. Begitupun Udin tak kuasa menahan tangis. Dia memeluk dan mencium sang anak sambil menepuk-nepuk punggung anak bungsunya itu.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait