Bermodal satu unit pesawat Boeing 737-200 yang membidik rute penerbangan domestik dengan harga terjangkau, kini Chandra dan saudaranya telah berhasil mengembangkan maskapai ini dengan pesat.
Jumlah armadanya hingga 2021 telah mencapai 48 pesawat Boeing yang melayani 53 rute. Tak hanya itu, untuk melebarkan sayap bisnisnya, Chandra pun membuka anak perusahaan baru bernama NAM Air yang melayani penerbangan feeder.
Meski sempat menjalin kerjasama dan masuk dalam manajemen Garuda Indonesia Group pada 2018, namun Sriwijaya Air dan NAM Air kembali memilih jalan masing-masing dan mengakhiri jalinan kerjasama ini pada 2019 lalu.
Bisnis Chandra dan saudaranya ini dapat berkembang pesat karena dianggap mampu mengisi kekurangan maskapai lain yang sudah ada sebelumnya. Apalagi, adanya rute-rute penerbangan dengan jadwal terbang lebih pagi dibanding maskapai lainnya, tentu sangat membantu mobilitas masyarakat Indonesia.
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Sriwijaya Air seperti yang disadur iNewskaranganyar.id dari IDXChannel dari berbagai sumber.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait