INDRAMAYU, iNews.id - Jajanan satu ini memiliki rasa legit dan tekstur lembut serta ciri khas dari ambon adalah permukaan dalamnya yang bersarang. Orang mengenalnya Bika ambon.
Tak hanya itu, kue ini juga punya sifat tahan lama alias tidak mudah basi. Meski memiliki nama Bika Ambon, kue ini berasal dari Medan, Sumatera Utara. Bika Ambon juga begitu sangat populer di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Indramayu.
Di Kabupaten Indramayu sendiri, Bika Ambon cukup mudah ditemukan. Deretan penjaja jajanan pasar di setiap pasar tradisional dan juga warung-warung kecil di daerah itu umumnya menjual kue tersebut.
Salah satu perajin Bika Ambon, Kusniawati (49) mengatakan, dirinya sudah 10 tahun lebih menggeluti usaha sebagai perajin Bika Ambon. Dalam sehari, dia mengaku, mampu memproduksi 700 Bika Ambon.
"Dalam sehari saya menghabiskan 20 kg beras untuk dijadikan adonan dan dapat menghasilkan 700 Bika Ambon," kata dia, saat ditemui di tempat produksinya, Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/6/2022).
Kusniawati menuturkan, ada dua varian rasa Bika Ambon yang ia produksi, diantaranya rasa gula merah dan original. Ukurannya pun beragam, dari mulai yang kecil hingga berukuran besar atau loyang.
Untuk harganya, ukuran kecil dijual Rp1.700 per pcs, dan ukuran kecil spesial Rp2.500 per pcs, sedangkan ukuran loyang dijual dengan harga Rp40.000. Harga-harga itu berlaku untuk dua varian rasa.
"Untuk pemasaran, kami di sini ada bakulnya. Selain itu kami juga menerima pesanan, baik pesan untuk acara hajatan ataupun untuk konsumsi sendiri," tutur dia.
Bika Ambon dibuat dari bahan baku Beras, gula pasir (untuk rasa original), gula merah (untuk rasa gula merah), tepung tapioka, mentega, susu, blondo (mata ula), dan pewarna makanan.
Proses memasaknya adalah beras direndam, digiling, campur tepung tapioka, mentega, susu, lalu dibuat adonan. Setelah menjadi adonan, kemudian kasih gula, pewarna makanan, dan diamkan selama 5 jam hingga mengembang.
Setelah adonan mengembang, taroh dalam cetakan, dan panggang dengan menggunakan api atas bawah. Jika permukaan sudah tidak basah dan bagian bawah sudah kecoklatan, bika ambon bersarang siap diangkat dan dihidangkan.
Editor : Ditya Arnanta