KARANGANYAR, iNews.id - Tutup radiotor pada mobil sebenarnya tak hanya berfungsi sebagai penutup saja.
Tutup radiator juga bertanggung jawab untuk menjaga tekanan ideal dalam sistem pendinginan mesin.
Pada bagian atas tutup, pemilik mobil bisa menemukan angka-angka yang menunjukkan indikator kerja.
Contohnya adalah 0.9, 1.1, dan 1.2. Angka tersebut menjadi penanda batas tekanan pressure valve yang dapat diatur oleh tutup radiator. Satuan ukur untuk ambang batas tekanan adalah Kpa atau bar.
Berbagai cara mudah cek kondisi tutup radiator yang bisa dilakukan dirangkum darah berbagai sumber:
1. Tidak Sembarang Buka Tutup Radiator
Contohnya dengan tidak sembarangan membuka tutup saat mesin mobil sedang panas, karena uap panas akan menyembur keluar dan bisa mencederai. Kemudian, jangan terlalu sering membuka dan menutupnya karena bisa membuatnya longgar.
2. Selalu ganti tutup radiator
Bila memang terpaksa harus mengganti tutup radiator, pastikan hanya menggantinya dengan komponen asli yang berkualitas. Sebab, mengganti bagian ini dengan barang aftermarket lain bisa menggagalkan fungsi pendinginan mesin.
Jadi, menjaga tutup radiator dalam kondisi terbaik akan memperpanjang usia mesin mobil Anda.
3. Cek Volume Air Radiator
Cara merawat radiator mobil yang pertama adalah mengecek volume air radiator. Selayaknya sistem pendingin, radiator membutuhkan cairan yang perlu disirkulasikan untuk menjaga suhu mesin.
Maka dari itu, volume air radiator adalah bagian vital yang harus diperiksa secara berkala supaya mesin bisa tetap bersuhu stabil; jangan sampai kurang melampaui batas.
4.Menguras Tangki Radiator
Cara merawat radiator mobil yang ke-dua adalah menguras tangki radiator. Sebagai komponen yang menampung cairan, tangki radiator tentunya punya potensi mengalami korosi atau pelapukan.
Alih-alih menggunakan air keran yang berisi zat besi dan berpotensi menimbulkan karat, baiknya gunakan air khusus radiator supaya tangki awet.
6. Gunakan Coolant
Cara merawat radiator mobil yang terakhir adalah menggunakan coolant. Selain disarankan menggunakan air khusus, radiator juga harus diisi coolant yang berfungsi untuk mengangkat karat dan kotoran yang mengeras di dinding tangki.
Tak hanya itu, coolant juga bisa membantu radiator menjaga suhu mesin dengan lebih baik.
Editor : Ditya Arnanta