SOLO,iNews.id - Balai Teknik Perkeretapiaan Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) bersama dengan Direktorat Prasarana Ditjen Perkeretaapian, PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta dan PT KAI Commuter mulai melakukan testing and commissioning (testcomm) prasarana dan sarana KRL lintas Solo Balapan – Palur.
Kepala BTP Jabagteng, Putu Sumarjaya, menyampaikan bahwa testing and commissioning merupakan tahapan dimana menguji keseluruhan sistem dari sarana KRL dan prasarana (jaringan LAA dan gardu traksi) yang akan dilintasi berfungsi dengan baik dan benar sesuai yang diharapkan.
“Minggu ini kita lakukan testing and commissioning (testcomm) prasarana dan sarana KRL lintas Solo Balapan – Palur dari Selasa s.d Rabu, per harinya ada 3 kali perjalanan pergi-pulang,"papar Putu.
Testcomm pertama hari Selasa kecepatan sarana KRL ditingkatkan secara bertahap, mulai 40 km/jam, 60 km/jam, sampai kecepatan maksimal 90 km/jam. Testcomm kedua hari Rabu kecepatan sarana 90 km/jam,”imbuhnya.
Putu menambahkan testing and commissioning (testcomm) prasarana dan sarana KRL lintas Solo Balapan – Palur sejauh ini berjalan lancar.
“Alhamdulillah 2 hari ini testcomm secara umum terpantau lancar dan terkendali. Dengan testcomm ini kami memastikan sistem prasarananya bisa terintegrasi baik dengan sarana KRLnya. Keseluruhan prasarana dan sarana KRL ini harus kami pastikan laik operasi, rencananya testcomm juga kan dilanjutkan pekan depan,” terangnya.
BTP Jabagteng terus menggenjot penyelesaian pembangunan elektrifikasi Stasiun Solo Balapan sampai Stasiun Palur guna perpanjangan lintas pelayanan KRL sampai ke Palur.
Progres Pembangunan Elektrifikasi Jalur KA Lintas Solo Balapan – Solo Jebres saat ini telah mencapai 80,29% yang mencakup pekerjaan pembangunan Listrik Aliran Atas dan Gardu Listrik Kereta Api antara Solo Balapan - Solo Jebres, penataan track layout Solo Jebres serta pembangunan depo perawatan Kereta Rel Listrik di area Stasiun Jebres.
“Harapannya dengan pembangunan konektivitas sampai ke Palur, akan semakin banyak masyarakat yang dapat dilayani dan memanfaatkan layanan KRL ini. Kami ingin penyediaan konektivitas ini bisa memperlancar pergerakan masyarakat baik aktivitas ekonomi maupun sosial. Mobilitas masyarakat yang efisien akan menggerakkan kegiatan ekonomi dan tentunya membantu meningkatkan produktifitas,” jelas Putu.
Editor : Bramantyo