Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Siswa SD dan SMP di Tawangmangu Dilarikan ke Puskesmas
KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id – Sebanyak 24 siswa SD Negeri 03 Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, mengalami gejala mirip keracunan makanan pada Kamis (9/10/2025).
Puluhan siswa tersebut mengalami mual, muntah, pusing, hingga lemas, dan harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tawangmangu.
Dokter Puskesmas Tawangmangu, dr. Sulistyo, menjelaskan bahwa para siswa mulai berdatangan sekitar pukul 10.30 WIB dalam kondisi lemas dan mengeluhkan gangguan pencernaan.
“Mereka datang hampir bersamaan dengan gejala ringan hingga sedang. Setelah diberikan obat dan observasi, sebagian besar sudah membaik,” ujar dr. Sulistyo saat dihubungi VIVA Jogja.
Dari 24 siswa yang ditangani, 10 di antaranya telah diperbolehkan pulang, sementara sisanya masih dalam pengawasan untuk memastikan kondisi benar-benar stabil. Dugaan awal mengarah pada makanan yang dikonsumsi bersama oleh para siswa sebelum kejadian.
“Petugas dari Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel makanan. Kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pastinya,” jelasnya.
Tidak hanya siswa SD, sembilan siswa dari SMP Negeri 1 Tawangmangu juga dilarikan ke Puskesmas di hari yang sama dengan gejala serupa. Mereka dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing setelah mengikuti kegiatan makan bersama di sekolah.
Petugas medis bergerak cepat melakukan penanganan darurat, dan kondisi para siswa kini dilaporkan mulai membaik. Namun, kapasitas ruang di Puskesmas Tawangmangu mulai kewalahan karena jumlah pasien terus bertambah.
“Kami terus berkoordinasi dengan sekolah dan Dinas Kesehatan agar keamanan makanan anak-anak terjamin,” imbuh dr. Sulistyo.
Hingga Kamis siang, belum ada laporan tambahan kasus baru, namun pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Karanganyar masih melakukan observasi dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui apakah kedua kasus ini berkaitan.
Peristiwa ini terjadi di tengah gencarnya program penyediaan makanan bergizi untuk siswa sekolah. Pemerintah daerah menekankan pentingnya pengawasan mutu dan kebersihan makanan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami harap hasil laboratorium segera keluar agar kita bisa tahu penyebabnya dan mengambil langkah pencegahan yang lebih tepat,” pungkas dr. Sulistyo.
Editor : Lituhayu