get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Prabowo Resmikan RS Kardiologi Emirates–Indonesia, Apresiasi Dukungan Besar dari PEA

Karya Desainer, Seniman, dan Akademisi Muda Hidupkan Batik Art Installation 2025 di Surakarta

Selasa, 23 September 2025 | 20:30 WIB
header img
Mengusung tema “Past • Now • Future” Batik Art Istallation menghadirkan wajah baru batik melalui sentuhan desainer mode, seniman kontemporer, hingga akademisi muda yang memberi nuansa segar pada warisan budaya bangsa (Foto : iNewskaranganyar / Lituhayu)

SOLO, iNewskaranganyar.id – Batik Art Installation 2025 hadir untuk pertama kalinya di Kota Solo, tepatnya di Bale Pangenggar, Taman Balekambang, 20–28 September 2025.

Mengusung tema “Past • Now • Future”, pameran ini menghadirkan wajah baru batik melalui sentuhan desainer mode, seniman kontemporer, hingga akademisi muda yang memberi nuansa segar pada warisan budaya bangsa.

Sebagai event perdana dalam format instalasi, Batik Art Installation 2025 berusaha mengajak masyarakat memandang batik tidak hanya sebagai kain bermotif, tetapi juga medium ekspresi seni yang dinamis.

Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, menegaskan pentingnya merawat batik agar tetap relevan lintas zaman.

“Batik tidak hanya kebanggaan masa lalu, tetapi harus dihidupkan dan diadaptasikan agar mampu bersaing di tengah derasnya arus globalisasi,” ungkapnya saat menghadiri acara pada Selasa (23/9).

Dari ranah mode, sejumlah desainer ternama Indonesia memperkaya pameran ini dengan karya ready-to-wear bernafaskan batik. Di antaranya Ali Charisma, Deden Siswanto, Denny Wirawan, Djongko Rahardjo, Irmasari Joedawinata, Itang Yunasz, Iwan Tirta, Lenny Agustin, Raegita Zoro, serta Robin Karebet melalui Batik Pitulungan. Setiap desainer menampilkan interpretasi unik, mulai dari eksplorasi siluet modern hingga perpaduan motif klasik dengan gaya kontemporer.

Nuansa berbeda juga hadir lewat instalasi seni dari Saifa Ilham, Sri Kuncoro, dan Teddy Damar. Mereka menghadirkan eksplorasi visual batik dalam bentuk instalasi kontemporer yang membuka ruang dialog baru. Dengan medium cahaya, tekstur, hingga konstruksi ruang, karya mereka memperlihatkan batik sebagai bahasa visual yang terus bertransformasi.

Partisipasi akademisi muda semakin melengkapi pameran ini. Program Studi Desain Mode Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Program Studi Desain Mode Batik Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta turut menampilkan karya generasi penerus yang berani mengeksplorasi batik dalam perspektif segar. Kehadiran mereka menegaskan bahwa batik tidak hanya warisan, melainkan juga ruang inovasi dan prestasi.

Dengan melibatkan pembatik, kolektor, desainer, seniman, hingga mahasiswa, Batik Art Installation 2025 menjadi ajang pertemuan lintas generasi. Selama delapan hari, pameran ini bukan sekadar tontonan, tetapi perayaan kreativitas dan identitas budaya.

Dukungan penuh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta menegaskan komitmen pemerintah daerah menjaga sekaligus mengembangkan batik sebagai ikon kota budaya. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan mampu memperluas apresiasi masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Surakarta sebagai pusat kreativitas batik yang terus hidup dari masa lalu, kini, hingga masa depam.

Editor : Lituhayu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut