Mashat menjelaskan Houthi akan menghentikan serangan rudal dan drone mereka dan mengharapkan Saudi menghentikan kampanye pengeboman mereka dan membuka blokir pelabuhan Yaman.
Usulan ini muncul setelah serangan Houthi yang menghancurkan terhadap depot minyak Saudi Aramco di Jeddah pada 25 Maret lalu, dan pemboman koalisi pembalasan di ibukota Yaman Sanaa dan pelabuhan Hodeidah.
Meskipun ada kemungkinan bahwa gencatan senjata Ramadan bisa menjadi permanen, namun perselisihan yang mendasari konflik tujuh tahun itu tetap belum terselesaikan.
Seperti diketahui, Riyadh dan sekutunya melancarkan perang udara di Yaman pada Maret 2015, diikuti oleh kampanye darat. Serangan ini berusaha untuk mengembalikan Presiden yang didukung Saudi Abdrabbuh Mansur Hadi, yang telah digulingkan oleh Houthi. Koalisi menuduh kelompok Syiah sebagai proksi Iran, yang dibantah Teheran.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan lebih dari 400.000 orang Yaman telah tewas akibat perang, banyak dari mereka anak-anak di bawah usia lima tahun yang tewas karena kelaparan dan penyakit yang disebabkan oleh blokade.
Editor : Bramantyo