Kisah Haru Anak WNI Asal Solo di Rusia, Bahagia Dapat Hadiah Langsung dari Prabowo

RUSIA, iNewskaranganyar.id - Seorang bocah laki-laki keturunan Indonesia, Zhenya, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya ketika membuka sebuah kotak mainan yang dikirimkan langsung dari tangan orang nomor satu di Indonesia.
Zhenya, anak dari Ambar Rukmi — WNI asal Solo yang telah menetap di Rusia selama beberapa tahun — tanpa sengaja menjadi pusat perhatian dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Negeri Beruang Merah.
Dalam sebuah pertemuan hangat antara Presiden dan diaspora Indonesia di sebuah hotel di St. Petersburg, Zhenya, dengan polosnya, menyampaikan permintaan sederhana: sebuah mainan Lego. Tanpa protokoler, tanpa perantara. Hanya suara jujur seorang anak kecil yang ingin dikenang oleh Presiden negaranya.
Tak ada yang menyangka, keesokan harinya, sebuah kotak Lego benar-benar tiba atas nama Presiden Republik Indonesia. Tak hanya membuat Zhenya terkejut, tetapi juga menyentuh hati banyak orang yang melihat momen itu.
"Terima kasih Pak Presiden. Ini bukan sekadar hadiah, tapi pelukan hangat bagi kami yang jauh dari tanah air," tulis Ambar Rukmi di akun Instagram pribadinya, Sabtu (21/6/2025), sembari mengunggah video Zhenya memeluk erat hadiah itu sambil berteriak, “Lego from President!”.
Dalam video tersebut, senyum Zhenya merekah tulus. Ia memeluk kotak itu seakan tak percaya. Ketika ibunya bertanya, "You like it?" bocah itu hanya mengangguk penuh haru.
Bagi keluarga diaspora, momen ini menjadi lebih dari sekadar pemberian. Ia menjadi pengingat bahwa seorang pemimpin sejati hadir tidak hanya dalam forum diplomasi dan pidato resmi, tetapi juga dalam perhatian kecil yang menyentuh ruang paling pribadi: hati seorang anak.
"Semoga kelak Zhenya bisa tumbuh dengan cinta terhadap tanah airnya, Indonesia, dan menjadi sosok yang membanggakan seperti orang yang hari ini ia kagumi," ucap Ambar penuh harap.
Kisah ini menjadi sisi lain dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo — bahwa di balik segala urusan negara, masih ada ruang untuk kasih, empati, dan keajaiban kecil yang berarti besar.***
Editor : Ditya Arnanta