get app
inews
Aa Text
Read Next : Dikritik Rugi, Jokowi Bela Proyek Whoosh : Subsidi Itu Investasi, Bukan Kerugian

Jokowi Buka Suara soal Gugatan Mobil Esemka di Pengadilan Negeri Solo, Begini Katanya

Jum'at, 11 April 2025 | 14:02 WIB
header img
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait gugatan wanprestasi mengenai mobil Esemka yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri Solo. (Foto: Ary Wahyu).

SOLO, iNewsKaranganyar.id - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait gugatan wanprestasi mengenai mobil Esemka yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri Solo. Dengan tegas, Jokowi menyatakan kesiapannya menghadapi gugatan tersebut, mengingat Indonesia adalah negara hukum.

"Ditanyakan ke pengacara karena sudah diserahkan ke pengacara," kata Jokowi pada Jumat (11/4/2025).

Menurut Jokowi, persoalan mobil Esemka bukanlah sebuah kasus. Kendati demikian, ia menghormati gugatan yang diajukan dan siap melayaninya sesuai dengan prinsip negara hukum, di mana semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.

Mengenai kemungkinan kehadirannya dalam persidangan, Jokowi belum dapat memastikan. Ia akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan tim pengacaranya.

Terkait isu pabrik mobil Esemka yang dianggap tidak beroperasi, Jokowi menjelaskan bahwa pengelolaan pabrik tersebut sepenuhnya berada di tangan pihak swasta. Ia mengenang perannya sebagai Wali Kota Solo dulu hanyalah sebatas memberikan dukungan kepada karya inovatif anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki keahlian di bidang otomotif, bekerja sama dengan para teknisi.

"Kita mendorong untuk mengajak uji emisi. Itu yang harus dilakukan pemerintah. Setelah itu, ada yang ingin berinvestasi atau tidak itu persoalan lain," paparnya.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya mendorong investasi ke mobil Esemka. Namun, ia mengakui bahwa persaingan di industri otomotif sangat ketat, dengan kehadiran merek-merek besar yang sudah lama established, harga yang kompetitif, serta jaringan pelayanan purna jual yang luas.

Presiden RI ke-7 ini menekankan bahwa permasalahan produksi mobil tidak sesederhana membuatnya saja. Segala aspek, mulai dari produksi, pemasaran, hingga daya saing di pasar, menjadi ranah pihak swasta. Sementara itu, peran pemerintah adalah mendorong setiap produk yang dihasilkan oleh rakyat agar menarik minat investor.

Mengenai perkembangan produksi pabrik Esemka saat ini, Jokowi menegaskan bahwa hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak swasta. Saat menjabat sebagai presiden, ia telah membuka peluang tersebut. Namun, kelanjutan produksi, strategi pemasaran, dan laku tidaknya produk di pasaran adalah urusan perusahaan yang bersangkutan.

Jokowi berharap mobil Esemka dapat berproduksi lebih banyak karena akan berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja, peluang usaha, industri suku cadang lokal, dan sektor terkait lainnya. Namun, ia kembali mengingatkan bahwa bersaing di dunia bisnis, termasuk otomotif, bukanlah hal yang mudah. "Banyak yang sudah membuktikan, merek-merek dari Eropa saja di kita banyak yang tutup," pungkasnya."

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut