Hari Peduli Sampah Nasional di Karanganyar: Aksi Nyata Wujudkan TPA Modern Bebas Open Dumping

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono, Karanganyar, menjadi panggung penting bagi Bupati Karanganyar, Rober Christanto, dalam menyerukan aksi nyata pengelolaan sampah dan gerakan kolektif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Di hadapan petugas kebersihan, tokoh lingkungan, dan berbagai pihak terkait, Bupati Rober yang didampingi Wakil Bupati Adhe Eliana menekankan urgensi kesadaran bersama dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin krusial di Kabupaten Karanganyar. Dengan penuh semangat, beliau mencetuskan slogan inspiratif: "Sampahku Tanggung Jawabku, Sampahmu Tanggung Jawabmu, Sampah Kita Tanggung Jawab Kita Bersama!"
Lebih dari sekadar slogan pengelolaan sampah, kalimat ini diharapkan menjadi mindset persatuan dan semangat gotong royong seluruh warga Karanganyar dalam menghadapi isu lingkungan yang mendesak ini.
Fokus utama dalam inisiatif ini adalah modernisasi TPA Sukosari, dengan visi mengubahnya dari sekadar tempat pembuangan akhir menjadi pusat pengolahan sampah modern yang bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Inspirasi dari pengelolaan sampah inovatif Kabupaten Banyumas menjadi acuan bagi Karanganyar. Bupati Rober optimis, "Kita harus mengubah paradigma. Sampah bukan lagi masalah, melainkan potensi sumber daya yang bisa kita manfaatkan, ujarnya, Kamis (8/4/2025).
Untuk mewujudkan visi ambisius ini, Pemerintah Kabupaten Karanganyar berkomitmen untuk mempercepat pemanfaatan teknologi terkini dalam pengolahan sampah.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat sekitar TPA Sukosari menjadi prioritas utama. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, tetapi juga menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan warga melalui sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Sunarno, menyampaikan perkembangan terkini terkait pengembangan TPA Sukosari.
Pembangunan drainase tahap awal sepanjang 100 meter telah selesai pada akhir tahun 2024, menjadi fondasi penting untuk penanganan sampah yang lebih baik.
"Penanganan drainase adalah kunci utama. Dengan drainase yang baik, pengelolaan sampah akan jauh lebih lancar," jelas Sunarno.
Pemerintah daerah optimis proyek ini akan segera rampung dengan alokasi anggaran tambahan, termasuk untuk betonisasi jalan akses TPA.
Sunarno juga memaparkan alokasi dana signifikan, yaitu Rp 1,3 miliar dari anggaran perubahan dan Rp 14 miliar dari APBD murni.
Dana ini akan digunakan untuk pengadaan lahan baru TPA seluas 3000 meter, pembelian dua alat berat (excavator dan buldoser), serta dump truck untuk mendukung operasional pengelolaan sampah.
Kabar baik lainnya adalah penambahan alat pengolah sampah canggih dari Banyumas dengan kapasitas 7-8 ton per hari.
Selain itu, bantuan senilai Rp 10 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan dimanfaatkan untuk pembangunan hanggar dan pengadaan mesin pengolah sampah baru yang fokus pada pengolahan sampah baru, melengkapi alat dari Banyumas yang akan mengolah sampah lama.
Dengan serangkaian upaya strategis ini, Pemerintah Kabupaten Karanganyar menargetkan penutupan sistem open dumping di TPA Sukosari.
"Sesuai arahan kementerian, open dumping harus diakhiri. Kita akan menutup satu blok TPA dan meratakannya sambil menunggu lahan baru di sisi timur," pungkas Sunarno.***
Editor : Ditya Arnanta