Mapolsek Indramayu Terbakar, Senjata dan Amunisi Berhasil Dievakuasi

INDRAMAYU, iNewskaranganyar.id - Kebakaran menghanguskan Mapolsek Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis malam (6/2/2025), sekitar pukul 22.15 WIB. Kobaran api pertM kali terlihat di ruangan Kepala Seksi Umum (Kasium).

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso, mengungkapkan, percikan api tersebut berasal dari kabel di bawah komputer. Api dengan cepat menjalar ke AC, menyebabkan ledakan yang membuat kobaran api semakin besar.

"Saksi melihat percikan api dari kabel bawah komputer di ruangan Kasium, selanjutnya api menjalar ke AC sehingga terjadi ledakan," ungkap Teguh, Jumat (7/2/2025).

Teguh menyampaikan, anggota Polsek Kandanghaur dan warga sekitar sudah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun tidak berhasil. Api terus membesar dan merambat ke seluruh ruangan Mapolsek.

Sekitar pukul 23.15 WIB, tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kabupaten Indramayu dan satu unit mobil Damkar dari Pertamina EP Asset 3 Cemara tiba di lokasi. Petugas pemadam kebakaran langsung berjibaku untuk memadamkan api.

"Setelah petugas pemadam berjuang selama kurang lebih satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 00.35 WIB. Namun, bangunan Mapolsek Kandanghaur mengalami kerusakan yang signifikan akibat kebakaran ini," ujar Teguh.

Teguh menyampaikan, Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, yang tiba di lokasi kejadian pada pukul 23.45 WIB, langsung memimpin upaya evakuasi barang-barang berharga, termasuk senjata dan amunisi, dari Mapolsek Kandanghaur.

"Saat tiba di TKP, Kapolres langsung menuju Ruangan Polsek Kandanghaur selanjutnya melakukan evakuasi barang senjata dan Amunisi. Yang di bantu Anggota Polsek Kandanghaur," ujar dia.

Teguh menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.

"Untuk korban tidak ada, sedangkan kerugian material masih dalam pendataan," ucap dia.***

Editor : Ditya Arnanta