get app
inews
Aa Text
Read Next : Peringati Hari Wayang Dunia ke-10, ISI Surakarta Ingatkan Seniman tentang Transformasi dan Inovasi

Dukung Wisata Candi Borobudur, Ini yang Dilakukan ISI Surakarta

Selasa, 05 November 2024 | 21:25 WIB
header img
ISI Surakarta menampilkan pagelaran wayang Buddha sebagai salah satu penelitian. Foto : iNewskaranganyar.id / Istimewa

SOLO, iNewskaranganyar - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dukung wisata Candi Borobudur di even Hari Wayang Dunia ke-10

Dukungan ditandai dengan melakukan penelitian terhadap pentas pagelaran wayang Buddha, yang digelar Sabtu (2/11/2024) di Teater Besar ISI Surakarta

Sunardi, Ketua Tim Peneliti menyebutkan, penelitian bertujuan untuk merancang pertunjukan wayang Buddha lakon Gandawyuha sebagai pendukung objek wisata Candi Borobudur, serta penguatan moderasi beragama. 

Kreasi seni pertunjukan wayang buddha lakon Gandawyuha dilakukan dengan menafsirkan cerita pada pahatan relief candi menjadi lakon wayang. 

Lakon Gandawyuha mengajarkan watak harmoni di atas keragaman sehingga signifikan dalam mewujudkan kehidupan manusia yang ber-bhineka tunggal ika tan hana dharma mangruwa.

Ditambahkan Sunardi, penelitian ini  menerapkan metode artistic research yang memuat langkah-langkah eksplorasi, perancangan, proses kreasi, serta presentasi. 

Pada tahap pertama yakni eksplorasi dan analisis cerita Gandawyuha pada relief candi Borobudur dilakukan untuk menemukan materi utama sebagai bahan penciptaan lakon wayang.

Tahap kedua yaitu perancangan konsep cerita Gandawyuha pada relief Candi Borobudur dalam kreasi seni pertunjukan wayang, meliputi lakon, boneka wayang, narasi dan dialog, karawitan pakeliran dan model pertunjukan. 

"Tahap ketiga adalah proses kreasi seni pertunjukan wayang Buddha lakon Gandawyuha untuk menemukan daya estetika dan aspek kebaharuan," ujar Sunardi.

Tahap keempat yakni presentasi seni pertunjukan wayang Buddha lakon Gandawyuha sebagai pendukung objek wisata Candi Borobudur, serta penguatan moderasi beragama melalui pergelaran wayang di berbagai ruang publik maupun kanal YouTube dan media sosial lain. 

Menurut Sunardi, cerita Gandawyuha dipahatkan pada relief Candi Borobudur di lantai II, III dan IV, di mana jumlah relief Gandawyuha adalah 460 panel, menarasikan perjalanan tokoh bernama Sudhana yang mencari hakekat kehidupan dengan cara berguru kepada para mitra sejati, atau  dikenal sebagai kalayana mitra. 

Agar narasi Gandawyuha mudah diketahui masyarakat ataupun wisatawan, Sunardi menyebutkan bahwa relief ini dikreasi dan diinterpretasi menjadi boneka wayang dan pertunjukan wayang Buddha

Semoga tulisan tentang Dukung Wisata Candi Borobudur, Ini yang Dilakukan ISI Surakarta, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewskaranganyar.id. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut