KUPANG, iNewskaranganyar. id - Tragis salah seorang pria telah ditemukan tewas gantung diri pada pohon asam di hutan Oeluki, yang tepatnya di RT 02 RW 01 Dusun I Desa Oelnaineno Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (15/10/2024).
Pria yang ditewas gantung diri itu bernama Marselinus Laome (55) yang juga merupakan warga RT 05 RW 01 Desa Oelnaineno.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, ketika dikonfirmasi iNews Group pada Rabu, (16/10/2024) Pagi membenarkan adanya kejadian tersebut dan kini sedang dalam penanganan Polres Kupang melalui Polsek Takari.
" Ya, benar korban ditemukan warga dalam keadaan tergantung pada pohon asam dihutan Oeluki dan sudah tidak bernyawa lagi, " ujarnya.
Menurut AKBP Agung, setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim medis dari Puskesmas Hiebunif, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban dan pihak keluarga juga menerima kematian korban itu dianggap sebagai musibah.
AKBP Agung membeberkan bahwa peristiwa penemuan korban ini berawal saat seorang warga bernama Maher Tafetin yang sepulang dari kebun.
Saat itu Maher hendak menuju ke Kampung Nefoneke. setibanya di hutan Oeluki Ia melihat korban sedang tergantung di pohon asam.
Kemudian ia mendekat korban dan pada saat itu baru mengetahui bahwa korban adalah Marselinus Laome yang sedang tergantung di pohon asam dalam posisi terikat pada seutas tali nilon sebesar jari manis orang dewasa.
Selanjutnya Maher Tafetin menginformasikan kejadian tersebut kepada warga yang lain hingga akhirnya melapor ke Polsek Takari.
Mendengar laporan tersebut pihak Polsek bersama personil dan tim medis dari Puskesmas Hiebunif langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.
Setiba di lokasi kejadian pihak kepolisian melakukan olah TKP mayat dengan menurunkan korban dari atas pohon asam dan tim medis melakukan pemeriksaan pada tubuh korban. Berdasarkan hasil olah TKP, korban itu diketahui murni gantung diri dan akhirnya korban dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan.
Sebagai tindak lanjut dari kasus ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi Jenasah karena pihak keluarga berkeyakinan bahwa korban meninggal dunia karena gantung diri.
Meski demikian, pihak kepolisian dari Polsek Takari masih terus menelusuri kematian korban dengan melakukan pemeriksaan beberapa saksi diruang pemeriksaan Polsek Takari.***
Editor : Ditya Arnanta