SOLO, iNewskaranganyat. id - Enam partai politik (Parpol) Nonparlemen sepakat menjodohkan Astrid Widayani (37) dengan Mangkunegara X di Pilkada 2024.
Keenam parpol Nonparlemen itu diantara Partai Demokrat, Partai Perindi, PPP, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Prima. Sebagai bentuk dukungan Astrid Widayani sebagai calon Wakil Walikota berpasangan dengan Mangkunegara X itu secara resmi dideklarasikan di Hotel Indah Palace, Solo, Selasa (30/7/2024).
Deklarator pernyataan dukungan, Ketua DPC Partai Demokrat Supriyanto mengatakan Astrid Widayani sangat ideal dan cocok dipasangkan dengan Mangkunegara X.
“Mbak Astrid sangat ideal dipasangkan dengan Gusti Bhre (Mangkunegara X) bila nanti turun rekomendasi,”papar Supriyanto.
Ia mengatakan alasan 6 parpol non parlemen sepakat menjodohkan Astrid dengan Mangkunegara X dikarenakan dengan latar belakang akademis dan berasal dari kalangan non parpol sangat ideal mendampingi Gusti Bhre mengatasi persoalan masyarakat bila keduannya dipercaya masyarakat memimpin kota Solo.
"Kebetulan mbak Astrid dari kalangan non parpol dan datang dari akademisi dan juga sering turun ke masyarakat, sehingga sangat paham dengan permasalahan masyarakat.Bila nanti mendampingi Wali Kota tentu tidak kesulitan untuk ikut membangun termasuk mengatasi persoalan yang ada,” ungkapnya.
Setelah deklarasi pendukungan untuk Astrid, enam parpol nonparlemen akan menunggu partai-partai parlemen yang sedang berusaha mendapatkan rekomendasi.
Ia mengatakan dengan deklarasi dukungan terhadap Astrid sebagai bukti kalau parpol nonparlemen bertekad untuk memenangkan paslon Wali Kota dan Wawali Solo yang akan diusung.
“Kalau tidak bersatu dari partai-partai yang ada, menghadapi incumbent saat ini tentunya berat. Sehingga kami ingin perubahan, kami ingin berkelanjutan Mas Gibran diteruskan Cawali yang baru nanti,” urai dia.
Tak hanya berhenti dideklarasi saja, enam parpol inipun akan terus bergerak melakukan penggalangan dukungan di masyarakat.
“Kami ini tidak hanya formalitas dukung mendukung, tapi akan allout pemenangan,” terangnya. ***
Editor : Ditya Arnanta