Solo, iNewskaranganyar — Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Ferry Septha Indrianto, mengadakan diskusi mengundang berbagai pihak kunci yang berkontribusi pada perekenomian Solo Raya.
Ferry mengambil langkah strategis dalam mendukung inisiatif aglomerasi Solo Raya. Pertemuan yang berlangsung di Canting Londo Solia Zigna, Rabu (29/5/2024) ini dihadiri oleh perwakilan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo Raya, Persatuan Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) komisariat Solo Raya, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Solo. Serta perwakilan Kadin dari kabupaten dan kota sekitar Solo Raya.
Aglomerasi ini bertujuan untuk mendorong investasi melalui pemusatan kegiatan ekonomi di wilayah Solo Raya, yang meliputi Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.
Ferry menekankan pentingnya menciptakan aglomerasi yang berkelanjutan dengan melewati tantangan ego sektoral.
"Keberhasilan aglomerasi ini sangat bergantung pada kerja sama dan dukungan dari semua pihak. Kadin Surakarta sebagai rumah besar pengusaha dan asosiasi menginisiasi gerakan Aglomerasi Soloraya dengan tujuan kesamaan pandangan, gerak, dan Langkah menjadikan Solo tidak hanya sebagai kota administratif tapi sebagai satu kesatuan kawasan Soloraya," tuturnya.
Ferry mengatakan, inisiatif aglomerasi Solo Raya didukung oleh kerangka hukum yang kuat, yaitu Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22 Tahun 2023.
“Peraturan ini memberikan landasan hukum yang kokoh bagi pengembangan wilayah dan pemusatan kegiatan ekonomi di Solo Raya, menjadikannya prioritas nasional dalam upaya meningkatkan daya saing dan menarik investasi,” tegasnya.
Selain mengajak Kadin Soloraya, Ferry juga mengundang PHRI dan REI untuk turut serta dalam upaya ini. Kolaborasi dengan PHRI diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata, sementara kerjasama dengan REI bertujuan untuk mengembangkan sektor real estate, yang keduanya merupakan komponen vital dalam strategi aglomerasi.
“Kadin Surakarta sebagai representasi kota Solo memulai inisiasi aglomerasi pariwisata dan industri di Solo Raya. Dengan semangat yang tinggi, inisiatif ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak dalam meningkatkan daya saing dan menarik investasi ke wilayah Solo Raya,” ungkapnya.
Dengan inisiatif ini, Kadin Surakarta berkomitmen untuk menjadikan Solo Raya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk membangun sinergi antara dunia usaha, industri, dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Menurut Ferry keberhasilan aglomerasi ini sangat bergantung pada kerja sama dan dukungan dari semua pihak.
"Dengan inisiatif ini, diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang kuat dan berkelanjutan di Soloraya, meningkatkan investasi," tutupnya.
Editor : Puspita Priska Lituhayu