Solo, iNewskaranganyar - Menghadapi situasi perekonomian global yang tidak menentu yang akan berdampak pada Indonesia, Kadin Solo menggelar diskusi membahas tantangan, peluang dan harapan dunia usaha di Solo tahun 2024.
Diskusi dikemas dalam coffee morning Kadin Surakarta bersama Pemerintah dan stake holder perekonomian seperti Bank Indonesia dan OJK. Coffee Morning berlangsung di Makunde Bistro Solo Safari, Rabu (7/2/2024).
Ketua Kadin Surakarta Ferry S Indriyanto mengatakan awal tahun menjadi kick off bagi pemulihan ekonomi daerah. Namun adanya proses Pemilu diharapkan tidak menggangu perputaran ekonomi suatu wilayah.
"Tujuannya adalah untuk membangun, menggerakkan satu pembangunan yang berdasar dari sumber daya manusia. Juga pembangunan infrastruktur dan tentunya ini akan membawa sebuah gerakan di dunia usaha untuk perekonomian Indonesia. Dan proses politik semestinya tidak meniadakan sebuah pembangunan proses," jelas Ferry dalam sambutannya.
Tantangan perekonomian global menurut Ferry bisa dihadapi bila Indonesia fokus pada pembangunan berkelanjuta.
"Bagaimana kita mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.Memang tugas dari negara untuk menghadirkan sebuah keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Artinya pembangunan itu harus berperan juga. Jadi semestinya namanya politik dan pembangunan politik itu adalah hanya instrumen saling mendukung," tegas Ferry.
Sekretaris Daerah Pemkot Solo Budi Murtono menambahkan Kota Solo punya harapan. Bahwa pembangunan ekonomi ini mempunyai dampak untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang adil dan inklusif.
"Artinya inklusif ini adalah semua lapisan masyarakat punya kesempatan yang sama, akses yang sama untuk bisa berperan dalam pembangunan ekonomi Kota Solo," terang Budi.
Untuk implementasi kebijakan Pemkot Solo lebih banyak langsug ke sektor riil.
"Melakukan pembangunan ekonomi yang cerdas berkeadilan dan berkelanjutan. Mebangun Kota Solo tidak lagi dengan cara yang lama tapi dengan ide-ide kreatif, inovasi. Termasuk bagaimana warga Solo memanfaatkan teknologi dalam pembangunan ekonominya," jelas Budi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo menyampaikan sasaran perekonomian antara negara maju dan berkembang arahnya sudah beda.
"Untuk dapat mencapai ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional dengan tantangan dunia, maka ada beberapa hal yang perlu pemerintah lakukan. Salah satunya adalah Pemerintah mengalokasikan belanja daerah ke dalam negeri. Serta kebijakan-kebijakan dari Bank Indonesia kita arahkan untuk mendukung tercapainya peningkatan perekonomian," pungkasnya.
Editor : Puspita Priska Lituhayu