get app
inews
Aa Read Next : Gagal Perang Sarung di Nayu Solo, 1 Pelaku Diamankan

Sasana Mulya Rusak Parah, Gibran : Kita Perbaiki

Selasa, 02 Januari 2024 | 13:35 WIB
header img
Garis pembatas melintang di seputar pendapa Sasana Mulya Keraton Kasunanan Surakarta (Foto: iNewskaranganyar.id/Lituhayu)

SOLO, iNewskaranganyar.id - Pendapa Sasana Mulya area Keraton Kasunanan Surakarta rusak parah. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan akan memperbaiki kerusakan Sasana Mulya.

"Ya nanti kita perbaiki," ujar Gibran singkat saat bertemu awak media di Balai Kota Solo, Selasa (2/1/2024). 

Kerusakan Sasana Mulya semakin parah dengan adanya hujan angin yang melanda Kota Solo beberapa hari terakhir. 

Dengan atap yang hampir roboh, Abdi dalem Keraton Kasunanan menyangga pendapa tersebut dengan bambu. 

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi menjelaskan kondisi terakhir pendapa Sasana Mulya.

"Ya kondisi terakhir dari pendapa Sasana Mulya masuk ke fase waspada. Jadi hujan angin beberapa hari yang lalu berdampak pada jatuhnya kayu utama pendapa. Lalu kayu penyangga atap semakin patah," ujarnya. 

Dengan kondisi tersebut, Edy mengatakan pihaknya langsung memasang garis pembatas kuning. 

"Kita beri pembatas agar tidak ada orang yang masuk atau menggunakan pendapa. Karena ini sangat berbahaya," kata Edy.

Edy menyebut bila ada hujan angin lagi kemungkinan besar atap pendapa akan runtuh. 

"Sementara ini kami tugaskan pada abdi dalem untuk penanganan darurat agar tidak runtuh. Sementara untuk atap kedua  kita sangga dengan bambu-bambu besar.  Atap kedua ini penyangga atap pertama yang sudah keropos,' tandasnya. 

Dengan kondisi ini, Edy menyebut Sasana Mulya harus segera direnovasi. Karena sudah sangat emergency.

"Ini membuktikan kalau usulan Gusti Moeng supaya revitalisasi mendahulukan  Sasana Mulya dan Sangga Buana itu tidak main-main. Ini sudah tidak bisa ditangani, tapi ya sudah kami tangani sendiri dulu," tegasnya. 

Penanganan awal yang Keraton lakukan lanjut Edy agar pendapa tidak roboh. Seperti memasang penguat supaya bagian atap bisa dinaiki pekerja. 

"Gentengnya akan kita turunkan. Kita teliti kayu-kayu yang rusak dan yang masih bisa digunakan. Kita tetap jalan semaksimal kita bisa. Nanti kalau pemerintah atau dinas terkait mau memberi bantuan yang tidak masalah. Tapi kami tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kota," pungkas Edy. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut