Hoaks Kabar Dokter Lo Meninggal Dunia, Begini Kondisi Terbaru Malaikat Berjas Putih

SOLO,iNewskaranganyar.id - Kondisi dokter Lo Siauw Ging MARS atau yang akrab dengan panggilan dokter Lo kembali mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo. 

Sebelumnya ramai beredar informasi melalui WhatsApp bahwa dokter yang mndapatkan julukan Malaikat Berjas Putih karena kedermawanan menolak untuk dibayar oleh orang kurang mampu saat berobat ditempat prakteknya ini dikabarkan telah meninggal dunia.

Tokoh masyarakat sekaligus Wakil Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto mengklarifikasi perihal kabar meninggalnya dokter Lo.

Ia mengatakan kabar yang beredar itu tidak benar sama sekali. dokter Lo, ungkap Sumartono memang saat ini kondisi kesehatannya tengah menurun.

"Dokter Lo keadaannya memang kurang baik. Kamis (21/12/2023) pekan kemarin saya sempat bezuk beliau ke rumahnya," terang Martono, Senin (25/12/2023).

Ia mengatakan saat menjenguk dokter Lo, dirinya menanyakan kondisi terkini dokter legendaris yang sangat dermawan tersebut. 

"Keadaannya memang masih kurang baik," imbuhnya. 

Tapi hari berikutnya Jumat 22 Desember 2023, Martono mendapat kabar dari drg. Haryani, Supervisor Marketing RS Kasih Ibu Solo, bahwa dokter Lo di rawat di RSKI.

"Kondisinya kembali kurang stabil. HB nya drop diangka 7.7. Jadi perlu dipantau dam dirawat di rumah sakit," ujar Martono.

Dokter Lo yang terkenal dengan sifat dermawannya saat masih aktif menjadi dokter ini mendapat perawatan di ruang Amarta 3 lantai 3 RS Kasih Ibu.

"Perawatan ini sekaligus untuk di transfusi agar HB nya segera kembali normal," jelas Martono.

Martono menegaskan dengan informasi dari RS Kasih Ibu tersebut maka berita mengenai dokter Lo yang beredar di pesan WA baru-baru ini adalah tidak benar.

"Jadi berita yang 2 hari ini beredar melalui WA dan beberapa grup WA itu tidak benar. Karena dokter Lo masih sehat. Walaupun keadaannya kurang baik. Kami juga memohon doa dari semuanya agar dokter Lo segera pulih dan bisa kembali ke rumah," pungkas Martono. ***

Editor : Ditya Arnanta