4. Hanya mekar antara April-Agustus
Memiliki waktu mekar pada bulan April hingga Agustus setiap tahun. Bunga ini dikenal mekar pada saat waktu musim hujan telah berakhir. Mekarnya bunga edelweis di bulan-bulan tersebut dikarenakan pancaran matahari yang datang dapat diserap dengan baik dan intensif.
5. Tumbuh di beberapa gunung di Indonesia
Keindahan edelweis dapat dilihat jika Anda mendaki ke beberapa gunung Indonesia. Seperti pada gunung Lawu, Semeru, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango, dan Rinjani.
Jika Anda ke Gunung Rinjani, maka dapat melihat keindahan hamparan edelweis di Plawangan Sembalun. Kemudian jika di Gunung Lawu, Anda bisa menemukannya di sepanjang jalur menjelang puncak Hargo Dumilah.
Jika Anda mendaki melalui jalur Candi Cetho, bunga edelweis dapat langsung dilihat di sabana pertama sebelum Pos Bulak Peperangan sampai Pasar Dieng.
6. Bertahan di tanah tandus
Edelweis juga memiliki cara bertahan hidup yang kuat, tak hanya di daerah pegunungan bahkan juga di tanah tandus sekalipun. Bunga ini mampu membentuk mikoriza yang dapat memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.
7. Populasi semakin berkurang
Sangat disayangkan, ketika bunga edelweis semakin terancam keberadaannya. Populasi bunga ini dikatakan semakin berkurang karena ulah beberapa pendaki yang memetik seenaknya.
Misalnya pada 2017, ada lima pendaki mencabut bunga edelweis di Gunung Rinjani. Kemudian Juni 2018 terjadi pula peristiwa serupa di Gunung Ciremai, Jawa Barat di mana ada sekelompok pendaki membawa turun bunga edelweis.
Editor : Ditya Arnanta