3. Memperhatikan jumlah asupan karbohidrat
Karbohidrat terkadang memang menjadi salah satu musuh bagi penderita diabetes. Pasalnya, tubuh kita memecah karbohidrat menjadi gula dan glukosa, lalu insulin bekerja memindahkan gula ke dalam sel.
Namun, kerja insulin ada batasnya. Mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan justru membuat insulin gagal memindahkan gula sehingga kadar gula darah naik. Karena itu, penderita diabetes disarankan untuk konsumsi makanan low glycemic-index (GI) atau indeks glikemik rendah dari sekarang. Contohnya seperti beras merah, sayur, buah, kacang, dan yogurt. Jenis makanan ini bisa membantu menstabilkan gula darah.
4. Kontrol porsi makanan
Tak hanya membatasi asupan karbohidrat, bagi Anda yang memiliki gula darah tinggi juga sebaiknya perlu membatasi porsi makanan untuk mengurangi asupan kalori dan mencegah lonjakan gula darah. Sebaiknya atur pola makan Anda dengan porsi kecil secara perlahan dan selalu membaca jumlah kalori pada label makanan kemasan sebelum mengonsumsinya.
5. Pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah
Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan kecepatan suatu makanan untuk menaikkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Pengidap gula darah tinggi disarankan mengonsumsi makan dengan indeks glikemik rendah agar kadar gula darah tidak melonjak cepat. Contoh makanan ini adalah sayuran hijau, kacang merah, wortel, dan oat.
6. Olahraga secara teratur
Sel tubuh bisa lebih sensitif terhadap insulin jika Anda sering berolahraga. Pasalnya, saat sensitivitas meningkat, kadar gula darah cenderung menurun. Secara bertahap, gejala diabetes pun bisa dikendalikan.
Anda bisa memilih olahraga yang paling ringan seperti joging. Dengan gerakan kaki dan tangan secara menyeluruh, kalori dalam tubuh terbakar. Bahkan, menurut Michelle May MD, penulis buku Eat What You Love, olahraga selama 45 menit bisa menurunkan gula darah hingga 155 mg/dl.***
Editor : Ditya Arnanta