JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Dahsyat, inilah keutamaan menjalankan puasa sunnah asyura pada 9-10 Muharram. Rugi bila dibiarkan begitu saja berlalu.
Dikutip dari Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengatakan setiap Muslim dianjurkan memperbanyak puasa pada bulan Muharram. Berpuasalah sesuai kemampuan, namun yang lebih tepat tidak puasa sebulan penuh selama Muharram.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendorong umatnya melakukan puasa pada bulan Muharram. Beliau bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR Muslim nomor 1163, dari Abu Hurairah)
Kemudian dalam riwayat lain, 'Aisyah radhiyallahu 'anhu berkata:
وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِى شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِى شَعْبَانَ
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan. Aku tidak pernah melihat beliau banyak puasa dalam sebulan selain pada bulan Syakban." (HR Muslim nomor 1156)
Editor : Ditya Arnanta