Anung berpendapat sangat tepat bila Siltap perangkat desa dialihkan ke Bendahara Desa. Sebab, selain Perangkat Desa tidak jauh-jauh untuk mengambi Siltap. Mereka hanya perlu menemui Bendahara Desa tanpa harus menuju Bank Daerah Karanganyar yang letaknya cukup jauh. Sehingga berpotensi banyak perangkat desa yang beralasan harus ke Karanganyar untuk mengambil SITAP.
Beda cerita, ungkap Anung, apabila Bank Daerah memiliki ATM. Sehingga tidak ada alasan bagi Bank Daerah Karanganyar yang jauh-jauh datang ke BDK.
"Beda,kalau di Mojogedang, Jatiyoso dan Jenawi ada ATM. Sehingga para perangkat Desa ini tidak perlu jauh-jauh datang ke BDK Karanganyar. Cukup menemui Bendahara Desa sekaligus untuk berkoordinasi,"ungkapnya.
Karena itulah, Anung meminta agar Direktur Utama Bank Daerah Karanganyar untuk segera mengembalikan Sitap Bank Daerah Karanganyar.
"Saya hanya mendapatkan keluhan dari sebagian bukan semuannya loh ya. Taou yang kenal saya menyampaikan merasa keberatan dengan saya bisa memaklumi keberatan perangkat desa,"terangnya.
"Saya berharap pada direktur bank daerah untuk mengembalikan Sitap perangkat desa, kasihan mereka,"jelasnya.
Dari pihak Bank Daerah Karanganyar sedniri belum bisa dikonifirmasi. ***
Editor : Ditya Arnanta