TANGERANG SELATAN, iNewskaranganyar.id - Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar workshop implementasi kurikulum merdeka. Sosialisasi ini diketahui telah dilaksanakan SMPN 2 Tangsel yang ke dua kali.
Seperti diketahui, SMPN 2 Tangsel melakukan sosialisasi kurikulum merdeka tahun pertama pada tahun 2022 lalu.
Dimana sosialisasi tersebut dilakukan terhadap siswa kelas VII, namun pada tahun ini sosialisasi dilakukan untuk kelas VIII.
Wakil Kepala SMPN 2 Bidang Kurikulum, Henny ketika berbincang dengan wartawan menjelaskan terkait implementasi kurikulum merdeka. Menurut Henny, kurikulum merdeka pun juga dilakukan terhadap guru dan siswa.
Pasalnya, dalam menghadapi kurikulum merdeka itu sangat diperlukan kebersamaan guru dan murid meski saat ini baru mencapai pencapaian sekitar 70 persen. Hal itu lantaran guru dan siswa juga sama-sama berjalan sambil belajar.
"Sebenarnya SMPN 2 ini sudah melakukan kurikulum merdeka pada tahun kemarin, karena masih baru dan hari ini kita sosialisasikan ulang agar benar-benar matang. Meski baru mencapai sekitar 70 persen, akan tetapi target kita harus bisa mencapai 90 persen," terang Henny.
"Workshop yang dilaksanakan selama dua hari ini dimaksudkan untuk mempersiapkan guru dalam menghadapi tahun pelajaran baru serta persiapan dalam pengimplementasian kurikulum merdeka di tahun selanjutnya," imbuhnya.
Meski begitu, Henny mengakui SMP Negeri 2 Tangsel belum menerapkan kurikulum merdeka secara penuh. Namun dengan adanya workshop ini, diharapkan guru bisa sedikit demi sedikit menyesuaikan dengan menyisipkan poin-poin penting tentang kurikulum merdeka ke dalam administrasi pembelajaran yang dibuat untuk digunakan di tahun pelajaran berikutnya.
"Apa yang dipakai di sekolah nanti bisa menjadi alat untuk memberi bekal kepada siswa tentang kehidupan di luar sekolah, termasuk kehidupan bermasyarakat dan kehidupan dalam dunia kerja," jelasnya.
Oleh karena itu, sebuah kurikulum pembelajaran di sekolah hendaknya benar-benar dipikirkan demi keberlangsungan hidup siswa tersebut. Melalui pengimplementasikan kurikulum merdeka, sekolah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah mereka, sehingga para lulusan bisa mendapat bekal yang cukup untuk terjun ke dalam masyarakat.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Muslim mengaku sangat mendukung implementasi kurikulum merdeka yang dilakukan SMP Negeri 2 Tangerang Selatan.
"Itu program sekolah menyambut tahun ajaran baru tahun pelajaran 2023-2024. Mudah-mudahan berjalan lancar dan sukses," ujar Muslim.
Informasi yang berhasil dirangkum, kurikulum merdeka SMP adalah kurikulum baru yang diterapkan pada jenjang pendidikan SMP dengan keberagaman pembelajaran intrakurikuler. Hal itu dilakukan agar siswa dapat menyesuaikannya dengan kompetensi dan bakat yang dimiliki.***
Editor : Ditya Arnanta