Menurut Parmin, penetapan harga tiket masuk sebesar Rp50.000 yang akan diterapkan bertujuan agar jumlah pengunjung tidak terlalu banyak.
"Jika harga tiketnya Rp10.000, bisa dibayangkan jumlah pengunjung akan banyak. Dan jumlah pengunjung tidak boleh melebihi 150 orang per hari. Jika harga tiket terlalu murah, banyak orang yang ingin ke jembatan kaca. Itu dapat mengancam keutuhan jembatan dan menyebabkan kerusakan," jelasnya.
Menurut Parmin, harga tiket masuk ke kawasan jembatan kaca ini relatif murah, yaitu hanya Rp10.000 per orang, termasuk parkir kendaraan.
Dengan harga tiket masuk yang tidak terlalu tinggi, pengunjung dapat menikmati keindahan alam pegunungan teh Kemuning dari Bukit Teletubbies dan berfoto dengan latar belakang jembatan kaca.
Keindahan alam ini hanya ada di Karanganyar. Sementara itu, wahana wisata yang bisa memacu adrenalin tidak tersedia di semua daerah.
"Wisata adalah pilihan. Ada yang gratis dan ada yang tidak ramah bagi kantong," ungkapnya.
Sementara itu, pengelola parkir Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill, Suparno, mengatakan bahwa pengunjung ramai datang dari berbagai wilayah sejak tiga hari yang lalu. Tempat parkir untuk kendaraan pengunjung sudah penuh hingga ke area luar.
"Harga parkir motor Rp3.000/unit dan mobil Rp5.000/unit," paparnya.
Sebelumnya, Ilyas Akbar Almadani, Ketua DPD Partai Golkar dan putra Bupati Karanganyar, mengkritik harga tiket masuk ke jembatan kaca yang dianggap terlalu mahal.
Dalam unggahannya di akun Facebook resmi miliknya, @Ilyas Akbar Almadani, Ilyas mengunggah foto wisatawan berswafoto di atas jembatan kaca selama 120 meter.
Foto tersebut menunjukkan sudut pandang ke arah kaki jembatan yang membentuk lingkaran. Di bawah kaki jembatan terlihat jembatan kaca setinggi 40 meter. Dalam unggahan tersebut, Ilyas menuliskan:
"Loh dolan neng jembatan kaca, marai tratapan mbi deg' an. Apik, tapi sayang tiket larang eram. Tiket masuk kawasan, jembatan kaca, durung parkire. Mesakne bakul sing neng cedake, meh jajan cilok wae mesti kudu bayar kawasan, hadeh. Gek profit shering ke kab.kra cuma 250 perak. tiket. Komisi B perlu meng-kaji ulang."
Namun, unggahan tentang harga tiket masuk yang dianggap terlalu mahal oleh Ilyas mendapatkan tanggapan negatif dari netizen.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta