get app
inews
Aa Text
Read Next : Bergaya Anak Muda, Rober Adhe Jadi Pasangan Paling Disukai Milenial & Gen Z Jadi Bupati Karanganyar

Putra Bupati Karanganyar Memposting HTM Mahal, Begini Respons Manajemen Jembatan Kaca 

Rabu, 05 Juli 2023 | 22:30 WIB
header img
Jembatan kaca Kemuning Sky Hill di Karanganyar, Jawa Tengah. Foto: Ist

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Direktur The Lawu Grup, Parmin Sastro Wijono, yang juga pemilik Lawu Grup yang mengelola Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill, secara terus terang menanggapi postingan tentang harga tiket yang dianggap terlalu mahal oleh Ketua DPD Partai Golkar dan Putra Bupati Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani, di akun resmi Facebook miliknya.

Menurut Parmin, harga tiket masuk ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill jauh lebih murah dibandingkan dengan investasi yang dikeluarkan untuk membangun jembatan kaca tersebut. 

Parmin membandingkannya dengan jembatan kaca yang ada di Pulau Bali.

Dengan panjang dan lebar jembatan yang sama, harga tiket masuk ke jembatan kaca di Pulau Dewata mencapai Rp100.000 - Rp150.000, sedangkan harga tiket masuk ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill ini hanya Rp30.000. 

Bahkan ketika harga tiket masuk nantinya dinaikkan menjadi Rp50.000, itu masih jauh lebih murah.

"Dibandingkan dengan jembatan kaca di Bali. Di sana tiket masuk Rp100.000 - Rp250.000. Di sini, harga tiket masuk hanya Rp30.000. Mahal mana, panjangnya sama yakni 120 meter, lebar 1,8 meter. Tapi di sini jauh lebih murah," papar Parmin saat ditemui oleh iNewskaranganyar.id pada hari Minggu (2/7/2023).

Padahal menurut studi kelayakan, idealnya harga tiket masuk ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill adalah Rp50.000 per orang. Harga tiket masuk tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan harga tiket masuk ke jembatan kaca di Bali.

Parmin mengatakan bahwa jika mereka menerapkan harga tiket masuk yang sama dengan Bali, maka dalam waktu singkat modal yang dikeluarkan untuk membangun jembatan kaca ini bisa kembali.

"Tapi kami tidak melakukannya. Dengan harga tiket masuk sebesar itu, Rp30.000 dapat mengembalikan modal dalam waktu 6 bulan. Meskipun tarif masuk dinaikkan menjadi Rp50.000, itu pun untuk mengembalikan modal masih membutuhkan waktu 3 bulan," ungkapnya.

Menurut Parmin, penetapan harga tiket masuk sebesar Rp50.000 yang akan diterapkan bertujuan agar jumlah pengunjung tidak terlalu banyak.

"Jika harga tiketnya Rp10.000, bisa dibayangkan jumlah pengunjung akan banyak. Dan jumlah pengunjung tidak boleh melebihi 150 orang per hari. Jika harga tiket terlalu murah, banyak orang yang ingin ke jembatan kaca. Itu dapat mengancam keutuhan jembatan dan menyebabkan kerusakan," jelasnya.

Menurut Parmin, harga tiket masuk ke kawasan jembatan kaca ini relatif murah, yaitu hanya Rp10.000 per orang, termasuk parkir kendaraan. 

Dengan harga tiket masuk yang tidak terlalu tinggi, pengunjung dapat menikmati keindahan alam pegunungan teh Kemuning dari Bukit Teletubbies dan berfoto dengan latar belakang jembatan kaca. 

Keindahan alam ini hanya ada di Karanganyar. Sementara itu, wahana wisata yang bisa memacu adrenalin tidak tersedia di semua daerah.

"Wisata adalah pilihan. Ada yang gratis dan ada yang tidak ramah bagi kantong," ungkapnya.

Sementara itu, pengelola parkir Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill, Suparno, mengatakan bahwa pengunjung ramai datang dari berbagai wilayah sejak tiga hari yang lalu. Tempat parkir untuk kendaraan pengunjung sudah penuh hingga ke area luar.

"Harga parkir motor Rp3.000/unit dan mobil Rp5.000/unit," paparnya.

Sebelumnya, Ilyas Akbar Almadani, Ketua DPD Partai Golkar dan putra Bupati Karanganyar, mengkritik harga tiket masuk ke jembatan kaca yang dianggap terlalu mahal. 

Dalam unggahannya di akun Facebook resmi miliknya, @Ilyas Akbar Almadani, Ilyas mengunggah foto wisatawan berswafoto di atas jembatan kaca selama 120 meter. 

Foto tersebut menunjukkan sudut pandang ke arah kaki jembatan yang membentuk lingkaran. Di bawah kaki jembatan terlihat jembatan kaca setinggi 40 meter. Dalam unggahan tersebut, Ilyas menuliskan:

"Loh dolan neng jembatan kaca, marai tratapan mbi deg' an. Apik, tapi sayang tiket larang eram. Tiket masuk kawasan, jembatan kaca, durung parkire. Mesakne bakul sing neng cedake, meh jajan cilok wae mesti kudu bayar kawasan, hadeh. Gek profit shering ke kab.kra cuma 250 perak. tiket. Komisi B perlu meng-kaji ulang."

Namun, unggahan tentang harga tiket masuk yang dianggap terlalu mahal oleh Ilyas mendapatkan tanggapan negatif dari netizen.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut