LOMBOK, iNewskaranganyar.id - Danau Segara Anak berjarak lima kilometer dari puncak Gunung Rinjani dikenal indah. Namun, danau ini menyimpan sejuta kisah mistis dibalik keindahannya.
Di sekitar Danau Segara Anak yang mempesona terdapat gua dan juga air terjun. Di beberapa gua tersebut terdapat mata air belerang yang biasanya digunakan penduduk lokal untuk mencuci pusakanya saat Upacara Pekelem.
Misalnya di Gua Susu yang ditempuh sejauh 1 kilometer dari Danau Segara Anak dengan trekking. Gua eksotik ini dinamai Gua Susu karena terdapat stalagtit cantik yang berwarna putih seputih susu. Tetapi, dibalik keunikannya, menurut cerita legenda setempat, Gua Susu sering dijadikan tempat bersemedi.
Namun, tidak sembarang orang bisa bersemedi di dalam Gua Susu. Menurut cerita, apabila orang yang bersemedi memiliki niat jahat, maka dia seketika meninggal di dalam gua yang suhunya memang sangat panas karena terdapat sumber air panas.
Danau Segara Anak memang dipercaya sebagai kawasan bertuah dan sakral. Konon, kawasan sekitar Danau Segara Anak diyakini sebagai tempat tinggal para jin penghuni Gunung Rinjani.
Oleh karenanya, orang Sasak yang merupakan penduduk setempat pada tanggal-tanggal tertentu menggelar rangkaian upacara, salah satunya ritual suci Wettu Telu. Ini merupakan upacara yang digelar untuk menghormati Dewi Enjeni, yaitu dewi yang dipercaya sebagai penunggu kawasan Danau Segara Anak.
Selain itu, masyarakat lainnya juga melakukan upacara khusus, di antaranya melepaskan emas tipis berbentuk ikan-ikan kecil ke Danau Segara Anak. Kemudian, ada juga upacara menyucikan pusaka yang dikenal dengan Upacara Pekelem yang diadakan di bulan Maulud. Oleh karena itu, selain keindahan alam, pelancong juga dapat menikmati wisata religi dan budaya di danau yang indah ini.***
Editor : Ditya Arnanta