Namun rupanya imbauan itu tak diindahkan Dadang Buaya. Dadang Buaya murka kala diingatkan warga untuk tidak ugal-ugalan di jalan raya. Dua warga yang mengingatkan, yakni Opid alias Eyang dan Roni Darmawan, langsung menjadi korban amarah Dadang Buaya.
Sebelumnya mereka tak mengetahui jika di dalam kendaraan ugal-ugalan terdapat Dadang Buaya. Kedua korban langsung menjadi bulan-bulanan Dadang Buaya yang ketika itu bersama Yusup Suproni.
Tak puas hanya dengan memukuli, pria bertato dan berambut pirang ini lantas membacokan senjata tajam hingga kedua korban terkapar bersimbah darah akibat luka robek di kepala dan tangan.
Penganiayaan yang berujung pembacokan itu dilakukan saat Dadang Buaya dalam masa pembebasan bersyarat. Karena itulah, ia dan temannya terancam hukuman tambahan.
"Kami kenakan sesuai Pasal 170 dan atau Pasal 351, jadi dua ya, Ancaman maksimalnya 7 tahun dan ditambah seperempat hukuman, karena yg bersangkutan masih menjalani pembebasan bersyarat," ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta