get app
inews
Aa Read Next : Bingung Libur Lebaran Mau ke Mana? Yuk Jelajahi Air Terjun Cantik di Ngargoyoso Waterfall

Dusun Sintru Karanganyar, Saksi Masuknya Islam di Lereng Gunung Lawu

Selasa, 28 Maret 2023 | 20:30 WIB
header img
Sulaiman salah satu cicit dari keturunan Hasan Tafsir menunjukan Al Quran tertua tulisan tangan yang dibawa leluhurnya saat menyebarkan islam di Karanganyar (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sepintas dusun Sintru, Desa Doplang, Karangpandang, Karanganyar ini sama dengan desa-desa lain yang ada di Karanganyar. Namun siapa sangka, dusun kecil di lereng Gunung Lawu ini, saksi penyebaran Islam di Tanah Mataram.

Lantunan ayat suci Al-Quran terdengar dari langgar-langgar kecil, saat iNewskaranganyar.id memasuki Dusun Sintru. Tak lama kemudian, kumandang adzan Dhuhur pun berkumandang sahut menyahut dari tiap-tiap masjid. Dari kejauhan, warga yang hendak pergi ke masjid pun mulai terlihat. 

Nafas Ramadhan begitu terasa di dusun ini. Suasana menghidupkan Ramadhan sudah ada di dusun kecil di lereng Gunung Lawu ini sejak 1800-an. Dari dusun kecil inilah Islam masuk ke tanah Mataram, khusunya di Tanah Mangkunegaran yang kini bernama Karanganyar.

Sebelum islam masuk ke Karanganyar, daerah ini dahulunya di dominasi ajaran kejawen. Kala itu, mereka menyambut kehadiran ajaran baru di dusun mereka yang dibawa oleh seorang tokoh bernama Hasan Tafsir yang diyakini sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di wilayah tersebut. 

Seiring perjalanan sang waktu, ajaran pengganti dari ajaran kejawen itu pun semakin meluas dan mengakar di wilayah yang dahulunya sempat masuk wilayah Keraton Kasunanan sebelum akhirnya dikuasai Pura Mangkunegara ini. 

Salah satu situs bukti penyebaran islam di daerah yang terletak di lereng Gunung Lawu ini adalah makam kuno dari Hasan Tafsir yang diyakini sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di wilayah tersebut.


Sulaiman salah satu cicit dari tokoh yang menyebarkan agama Islam menunukan Al Quran tulisan tangan yang berusia 200 tahun lebih (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

 

Hanya saja tak ada keterang resmi menyangkut asal muasal Hasan Tafsir itu sendiri. Bahkan salah satu keturunan Hasan Tafsir yang bernama Sulaiman itu sendiri tidak mengetahui pasti dari mana asal muasal moyangnya itu. 

Sulaiman hanya mengetahui cerita dari orang tuanya bila Hasan Tafsir itu seorang ulama besar dari timur tengah yang terdampar di daerah Matesih.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut